TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

50 Nakes dan ASN Jateng Batuk dan Mual-mual Setelah Vaksinasi COVID-19

Mereka mengalami efek samping setelah divaksinasi Sinovac

Ilustrasi distribusi vaksin COVID-19. IDN Times/Maya Aulia

Semarang, IDN Times - Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) di Semarang, Jawa Tengah mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) setelah vaksinasi COVID-19. Berdasarkan data yang diperoleh dari tim vaksinator RSUD Tugurejo Semarang, jumlah nakes yang mengalami KIPI kurang lebih 20 orang. 

"Efek samping atau KIPI yang dirasakan masih gejala ringan karena tidak ada satupun yang dirawat di rumah sakit," kata Kabid Keperawatan sekaligus Wakil Ketua Vaksinasi RSUD Tugurejo, Kurnia Yuli Astuti, ketika dikonfirmasi IDN Times, Senin (15/3/2021). 

Baca Juga: Jika Tak Ditangani Dengan Tepat, Limbah Vaksin Bisa Picu Vaksin Palsu

1. Ada 50 orang mengeluh mengalami efek samping vaksinasi

Humas RS Kanker Dharmais Anjari Umarjiyanto mengikuti vaksinasi COVID-19 (Dok. Pribadi/Anjari Umarjiyanto)

Yuli menyatakan dari laporan yang diterima dari layanan aduan vaksinasi di rumah sakitnya, total sebanyak 50 orang yang kedapatan mengeluhkan munculnya gejala pasca-vaksinasi COVID-19. 

Dari jumlah itu, 20 lebih bekerja sebagai nakes rumah sakit, sisanya adalah ASN yang bekerja di kantor Setda Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan beragam profesi lainnya. Yuli enggan menyebutkan secara detail jumlah mereka.

2. Gejala yang timbul mulai mual, batuk-batuk dan berasa lapar

hellosehat.com

Gejala yang dialami oleh mereka, lanjutnya, berupa batuk, pilek bahkan ada yang berasa mual.

"Untuk mual-mual sudah kita sarankan minum obat antimual. Dan kondisinya sekarang sudah membaik," ujar Yuli. 

Ia menyampaikan efek samping vaksinasi juga ada yang terasa mengantuk selama beberapa hari, terasa lapar saat siang hari serta pola hidupnya berubah drastis. Yuli menuturkan bahwa mayoritas yang mengalami KIPI justru masih berusia produktif antara 40-50 tahun. 

"Yang para manula malah saya gak dapat laporan keluhannya. Terbanyak itu yang berusia 40-50 tahun. Mereka ngeluhnya mengalami batuk-batuk dua hari, ada yang ngantukan (red: mengantuk terus), sampai merasa laper banget jadi nafsu makannya tambah banyak. Tapi ada yang merasakan pola hidupnya berubah lebih baik, misalnya tidur malamnya jadi lebih awal, ketika bangun jadi lebih segar," ungkap Yuli. 

Baca Juga: Kemenkes Jamin Vaksin Sinovac yang Disuntikkan Tidak Kedaluwarsa

Berita Terkini Lainnya