TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Banjir Terjang Pantura, Jalan Rusak di Sayung Demak Rawan Picu Kecelakaan

Banjir rendam pesisir Pekalongan, Semarang dan Demak

Sejumlah warga berjalan melewati jalan di sekitar rumahnya yang tergenang banjir rob di Tirto, Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (24/5/2022). Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, adanya fenomena air laut pasang di pesisir pantai Utara Pekalongan berimbas sejumlah daerah di Kota Pekalongan mengalami banjir rob, dengan ketinggian rata-rata mencapai antara 5-70 centimeter. (Antara/Harviyan Perdana Putra)

Semarang, IDN Times - Memasuki pertengahan Mei 2023, banjir rob melanda tiga kabupaten/kota di Pantura Jawa Tengah. Stasiun BMKG Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang menyebutkan telah mendeteksi adanya kenaikan banjir rob di Kota Pekalongan, Kota Semarang, dan Kabupaten Demak. 

Baca Juga: Perairan Pantura Jateng Rusak, Menteri KKP Pilih Budidaya Tilapia

1. Banjir melebar sampai ke jalur Pantura Sayung

IDN Times/Aji

Koordinator Data Observasi dan Informasi, Stasiun BMKG Maritim Tanjung Emas Semarang, Ganis Erutjahjo mencatat sejak 9--16 Mei 2023 merupakan titik puncak air pasang atau banjir rob di wilayah Pantura.

Pihaknya juga telah mengeluarkan peringatan dini ketika memonitor ketinggian air pasang di sejumlah daerah. 

"Sampai hari ini ada banjir pesisir di Pantura termasuk Semarang. Wilayah yang terdampak banjir di Pekalongan tepatnya TPI Wonokerto, TPP Wonokerto, ruas jalan raya Kota Pekalongan dan sekitar pelabuhan. Kalau di Semarang terjadi banjir di Mangunharjo, Tambaklorok dan Genuk. Di Demak banjir rob dari Sayung melebar sampai ruas jalan nasional dan Morodemak," kata Ganis kepada IDN Times, Senin (16/5/2023). 

2. Ketinggian banjir mengalami puncaknya saat jam pulang kerja

Petugas BMKG Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang memantau ketinggian gelombang air pasang yang naik ke daratan atau rob melalui peralatan yang terpasang di layar komputer. (IDN Times/Dok BMKG Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang)

Ganis menjelaskan banjir rob mengalami titik tertinggi saat pukul 12.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB sore. Titik tertinggi banjir rob, katanya muncul tanggal 14 Mei dan 15 Mei mencapai 185-190 sentimeter. 

Ia mengingatkan kepada para pengguna jalan seperti pemotor, sopir mobil untuk mewaspadai puncak banjir rob lantaran berbarengan dengan waktu jam pulang kerja. 

"Puncak pasangnya jam 12 siang sampai jam enam Maghrib. Kalau Maghrib sudah ada penurunan. Dan itu bareng sama jam pulang kantor. Nah, pastinya rawan antrean di Sayung," kata Ganis. 

3. Banyak jalan bolong di Sayung

Jalan Bintara Raya yang rusak dan berlubang, lokasinya berdekatan dengan Kantor Kecamatan Bekasi Barat (dok. Fotp - Andrew).

Di samping itu, munculnya banjir rob di jalur Pantura Sayung Demak juga patut mendapat perhatian mengingat banyaknya jalan rusak di lokasi tersebut. 

Ganis mengimbau supaya para pengguna jalan ekstra hati-hati ketika melewati ruas jalan Sayung karena ada jalan berlubang di setiap genangan banjir. 

"Selalu waspada karena banyak jalan berlubang, sehingga sangat rawan terhadap keselamatan pengguna jalan. Terutama bilamana melewati area yang terjadi genangan banjir," terangnya.

Baca Juga: Sambangi Ponpes Giri Kusumo Demak, Ganjar Dapat Ide dari Mbah Munif

Berita Terkini Lainnya