TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Baru 65 Ribu Warga Semarang Divaksinasi Booster, Ini Kendala Petugas

Animo warga divaksinasi booster di Puskemas Sekaran sedikit

Tenaga kesehatan menunjukkan vaksin COVID-19 Moderna. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Semarang, IDN Times - Sebanyak 65 ribu warga Kota Semarang telah divaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster selama sepekan terakhir. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang menyatakan, realisasi penyuntikan vaksinasi booster per Selasa (25/1/2022) baru tercapai 5 persen karena konsentrasi para petugas puskemas terpecah untuk menuntaskan vaksinasi lainnya. 

"Capaian vaksinasi booster sejak seminggu lalu 5 persen atau sebanyak 65 ribu warga sudah menjalani vaksinasi dosis ketiga," kata Kepala Dinkes Kota Semarang, Abdul Hakam, Selasa (25/1/2022). 

Baca Juga: Lansia Semarang Disuntik Vaksin Booster, Puskemas: Gak Ada Efek Sampingnya

1. Konsentrasi petugas terpecah untuk vaksinasi anak-anak

Warga lansia menerima vaksinasi COVID-19 booster dengan sistem jemput bola di Balai Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Sabtu (15/1/2022). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Hakam menyebut, setiap hari sebanyak 10.000 warga yang ditargetkan bisa ikut vaksinasi booster

Menurutnya, vaksinasi booster kali ini kurang maksimal lantaran para petugas medis juga masih berupaya menyelesaikan vaksinasi khusus anak usia 6--11 tahun di setia puskemas. 

Hambatan lainnya juga disebabkan minimnya tenaga medis yang terlibat dalam vaksinasi booster.

"Kendalanya kita masih lakukan vaksinasi bagi anak-anak usia 6--11 tahun. Terutama di sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) juga nakesnya masih sedikit. Itu ditambah dengan sebaran tenaga kesehatan (nakes) yang rutin melayani vaksinasi di Mal Tentrem dan Sam Poo Kong," terangnya.

2. Dinkes Semarang butuh bantuan relawan

Ilustrasi vaksin COVID-19 untuk disuntikkan ke penerima vaksin. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Hakam mengaku memerlukan peran aktif dari para relawan di kampus-kampus dan tambahan tenaga medis dari Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk mempercepat vaksinasi booster

Ia kini memasang target program vaksinasi booster mencapai 250 ribu dalam sebulan demi mengurangi angka kesakitan dari penularan virus corona varian Omicron. 

"Minggu ini kita akan lebih maksimal lagi. Kita nantinya akan dibantu dari pemkot dan relawan dari perguruan tinggi untuk meningkatkan kegiatan vaksinasi booster," terangnya.

3. Belum ada efek samping dari vaksinasi booster

Vaksinator menunjukkan vaksin Moderna untuk dosis ketiga atau booster di RSUD Matraman, Jakarta Timur, Jumat (6/8/2021). (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Untuk sementara ini, petugas medis dari Dinkes Semarang setiap hari standby untuk menyuntikan vaksinasi booster di Mal Tentrem dan Klenteng Sam Poo Kong, masing-masing sebanyak 1.000 dosis. 

Disinggung soal laporan efek samping atau kejadian pasca imunisasi (KIPI), ia mengklaim belum menemukan keluhan pasca penyuntikan vaksinasi booster. 

"Belum ada laporan KIPI. Kalau memang ada yang meriang akan disampaikan cara-cara mengatasinya," tandasnya. 

Baca Juga: Gejala KIPI Vaksin Booster AztraZeneca dan Moderna

Berita Terkini Lainnya