TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bawaslu Akui Ada Pemda yang Hambat Pengawasan Pilkada 2020

Harus menggandeng komunitas masyarakat

Ilustrasi pilkada serentak (kpu.go.id)

Semarang, IDN Times- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah menengarai  sejumlah Pemda sengaja menghambat kinerja petugas pengawas dengan mengurangi alokasi anggaran pengawasan pada Pilkada serentak 2020 nanti. 

Baca Juga: Gelar Rapat Bersama DPR, KPU-Bawaslu Diharapkan Bahas  E-Rekap

1. Beberapa Pemda sengaja menjegal Bawaslu

IDN Times/Denisa Tristianty

Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Jateng Anik Solikhatun, mengatakan selama ini terdapat dua kepala daerah yang dinilai tidak maksimal memberikan dana hibahnya untuk peningkatan pengawasan Pemilu di wilayahnya. 

"Dan kami menduga jika itu masih terjadi pada pilkada tahun depan, maka kepala daerahnya sengaja menjegal kami saat melakukan pengawasan Pemilu," ujar Anik, usai bertemu dengan awak media, di kantornya, kompleks Rumdin DPRD Jateng, Jalan Papandayan Semarang, Selasa (13/8).

Baca Juga: Pilkada Serentak di Jateng Diperkirakan Telan Biaya Rp7-Rp60 Miliar

2. Solusinya menggandeng komunitas seni dan budaya untuk melakukan pengawasan

IDN Times/Fariz Fardianto

Anik menjelaskan untuk menyikapi minimnya dana pengawasan, pihaknya tahun depan akan gencar menggandeng seluruh lapisan masyarakat agar mau terlibat dalam pengawasan Pemilu.

Salah satu upayanya, ujarnya berkolaborasi dengan komunitas seni dan budaya untuk melakukan pencegahan kecurangan Pemilu.

"Harapan kita, dengan melalui kegiatan seni budaya yang menggandeng unsur komunitas masyarakat masing-masing wilayah, ke depan bisa meningkatkan sistem pengawasan berbasis partisipasif masyarakat," terangnya.

3. Pilkada 2020 di Jateng, terbanyak kedua setelah Sumut

IDN Times/Imam Rosidin

Lebih jauh lagi, pihaknya memprediksi 21 daerah yang ikut Pilkada serentak tahun depan, merupakan jumlah terbanyak kedua setelah Sumatera Utara, yaitu sebanyak 23 daerah. Anik mengakui jika Pilkada 2020 di Jateng, akan berjalan berjalan keras. 

"Pilkada Jateng ini akan menjadi fokus nasional, karena jumlah kabupaten kota yang menggelar Pilkada ini terbanyak kedua setelah Sumut," paparnya.

Baca Juga: Pilkada 2020, PDIP akan Mati-matian di Enam Daerah Jateng

Berita Terkini Lainnya