TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BNN Tangkap Millennial Semarang Pesan Tembakau Gorila via Instagram

Belinya pakai duit pinjaman online, ortunya disuruh bayar

ilustrasi narkoba (IDN Times/Mardya Shakti)

Semarang, IDN Times - Seorang pemuda berusia 24 tahun yang tinggal di Jalan Klenteng Sari Raya RT 03/RW II, Banyumanik, Semarang ditangkap tim gabungan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah lantaran tepergok membeli tiga paket tembakau gorila. Millennial berinisial IAW tersebut bahkan tega membohongi orang tuanya dengan meminta uang untuk kebutuhan hidupnya setiap hari. 

"Pelaku ini berusia 24 tahun, inisialnya IAW, kita tangkap karena melakukan penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Kasusnya terungkap tanggal 20 Januari 2020. Dia kedapatan memesan tembakau gorila," kata Kepala BNNP Jateng, Brigjen Pol Benny Gunawan dalam keterangan yang didapat IDN Times, Rabu (27/1/2021). 

Baca Juga: Liquid Vape Berisi Tembakau Gorila Beredar di Indonesia

1. Pemuda berinsial IAW selama ini putus kuliah

Ilustrasi perkuliahan. unand.ac.id

Penangkapan tersebut berawal saat petugas Bea Cukai Kanwil Jateng dan Bea Cukai Cabang Semarang mencurigai sebuah transaksi pengiriman paket barang. IAW selama ini diketahui sudah putus kuliah dan diduga banyak menganggur di rumahnya. 

Saat diselidiki, petugas mendapati sebuah paket barang bertuliskan kosmetik yang dikirim dari wilayah Cibinong, Jawa Barat. Ketika paket barangnya dibongkar, terdapat tiga amplop yang berisi 7,5 gram berisi tembakau gorila. 

Proses pelacakan pun dilakukan petugas. Tim BNNP yang dilibatkan berhasil mengendus keberadaan penerima paket yang tinggal di Klenteng Sari Raya Banyumanik, Semarang.

"Saat diperiksa petugas BNN, IAW mengaku sudah dua kali memesan tembakau gorila. Dia pesannya dari akun Instagram," ujarnya. 

2. Pelaku minta orangtua bayar pinjaman uang yang dipakai membeli tembakau gorila

Proses reka ulang penangkapan warga Semarang yang pesan Tembakau gorila. Dok BNNP Jateng

Selama memesan tembakau gorila, lanjut Benny, IAW nekat mengelabuhi orangtuanya. Pelaku berusaha meminjam uang melalui salah satu aplikasi pinjaman online, kemudian meminta uang kepada orangtuanya untuk membayar pinjaman tersebut. 

"Alasan dia buat biaya kebutuhan sehari-hari. Untuk paket terakhir, pelaku pinjam uang juga Rp400 ribu," ungkapnya. 

Baca Juga: Oknum Driver Ojek Online di Sleman Nyambi Jualan Tembakau Gorila

Berita Terkini Lainnya