Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Semarang, IDN Times - Putaran kedua Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) polio secara serentak digelar di Jawa Tengah, Senin (19/2/2024).
Seremonial kick off imunisasi polio putaran kedua dilakukan di Balai Desa Banjardawa, Kecamatan Taman, oleh Penjabat Ketua TP PKK Jateng Shinta Nana Sudjana dan Asisten Pemerintahan dan Kesra Ema Rachmawati.
1. UNICEF anggap imunisasi juga untuk cegah stunting
ilustrasi imunisasi polio (dok. Kemenkes) Chief of Java Field Office UNICEF, Arie Rukmana mengapresasi upaya Pemprov Jateng dan Pemkab Pemalang, dalam mendukung sub PIN polio. Menurutnya, contoh dari pimpinan tertinggi di suatu wilayah memiliki peran sentral.
"Imunisasi harus dipimpin langsung oleh pimpinan daerah, tidak ditinggalkan hanya nakes saja. Imunisasi juga berkontribusi untuk pencegahan stunting," tutur Arie.
Baca Juga: 7 Daerah Jateng Gagal Capai Target Imunisasi Polio, Paling Rendah Temanggung
2. Bupati Pemalang berharap warganya tetap antusias ikut imunisasi polio
Pencegahan Polio (Instagram.com/ayosehat.kemkes) Sementara itu, Bupati Pemalang Mansur Hidayat berharap, warganya kembali antusias mengikuti imunisasi polio putaran kedua.
"Yang sudah divaksin (putaran pertama) harus diulang lagi. Kalau pertama diimunisasi polio, yang kedua tidak, tidak ada gunanya. Ayo datang ke tempat imunisasi polio," kata Mansur.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Asisten Kesra ajak warga ikut imunisasi polio
ilustrasi imunisasi polio (dok. Kemenkes) Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Jateng, Ema Rachmawati berkata adanya sub PIN polio putaran kedua jadi ikhtiar untuk mencegah sebaran penyakit polio. Apalagi menurutnya kasus penularan polio telah menjadi kejadian luar biasa (KLB).
"Satu kasus polio ini dianggap kejadian luar biasa. Maka, penting bagi kita semua, yang miliki anak di bawah lima tahun tidak lupa memberikan imunisasi, baik polio, BCG, dan seterusnya," akunya.
Ema mengungkapkan, orang tua di Jateng antuasias membawa anak mereka ke posyandu atau layanan kesehatan, untuk divaksin. Ini terbukti dengan capaian imunisasi polio putaran pertama (15 Januari 2024), mencapai 100,5 persen dari 3,9 juta sasaran anak, yang wajib diimunisasi.
Ema menambahkan, imunisasi polio juga ikhtiar mencegah stunting. Hal itu berkaitan karena imunisasi berperan menjaga daya tahan anak terhadap penyakit. Dengan imun kuat, pertumbuhan anak diharapkan optimal.