TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Buruh Pabrik di Bergas Ungaran Korban Mutilasi, Pelaku Diduga Pacar

Tim forensik temukan 11 potongan tubuh korban

Ilustrasi korban penembakan. (IDN Times/ Mardya Shakti)

Semarang, IDN Times - Tim forensik DVI dari Polda Jawa Tengah menyatakan, potongan tangan yang ditemukan warga di Sungai Kretek, Kalongan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang merupakan bagian tubuh seorang wanita muda.

Informasi yang diperoleh dari tim Dokkes Polda Jateng, berdasarkan rekonstruksi pada struktur tulang yang ditemukan di lokasi kejadian, perempuan tersebut identik dengan nama Kholidatunnimah atau akrab dikenal dengan panggilan Imah.

Baca Juga: Potongan Tangan Manusia Ditemukan di Sungai Kretek Ungaran, Polisi Lakukan Autopsi

1. Imah jadi korban mutilasi

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti, Kabid Dokkes Polda Jateng menyatakan telah memeriksa dengan teliti serta mencocokkan kartu identitas yang ditemukan di kamar kos korban. 

"Dari pelacakan data post mortem lalu dari data meninggalnya dan lewat penyidik Polres maka potongan tubuhnya identik dengan korban," ujar Hastry dari rekaman suara yang diperoleh IDN Times, Selasa (26/7/2022). 

2. Ada 11 potongan tubuh Imah yang ditemukan di sejumlah tempat

Sungai Kretek Ungaran tempat ditemukannya potongan tangan manusia. (Dok Polres Semarang)

Hastry menjelaskan, seditaknya ada 11 potongan tubuh korban yang ditemukan terpisah di sejumlah tempat. Personelnya sudah mengidentifikasi potongan kepala, kedua tangan, kedua kaki, perut sampai dada. 

Mirisnya lagi, Hastry berkata, bagian dada dan organ dalam korban hilang. Ia menduga dua organ tersebut di buang pelaku di dalam kloset kamar mandi. 

Ketika memeriksa setiap potongan tubuh korban, ia menemukan adanya rembesan darah pada tulang leher yang kemungkinan besar akibat cekikan. 

"Saat diperiksa ulang ada rembesan darahnya. Dan itu memang akibat tekanan dari luar. Indikasinya ada cekikan. Potongan tubuhnya kita menemukan bertahap. Satu per satu kita urutkan anatominya. Jumlahnya ada 11 potongan tubuh milik korban. Yang tidak ada organ dalam dan dada, dibuang di kloset," terangnya. 

3. Pelaku mencekik dan memutilasi Imah hingga meninggal dunia

Ilustrasi Mayat (IDN Times/Mardya Shakti)

Lebih lanjut, menurutnya, korban meninggal dunia akibat dibunuh dengan dibenturkan kepalanya lalu dicekik. Fakta itu ia dapatkan ketika memeriksa potongan kepala dan leher korban. 

"Dia meninggal akibat dicekik dan dibenturkan kepalanya. Tapi saat dibenturkan prosesnya tidak mematikan tapi meninggalnya itu akibat dicekik. Kita pastikan tidak ada tanda-tanda perlawanan," terangnya. 

Selanjutnya, pelaku nekat memutilasi ketika korban telah meninggal dunia. Untuk memotong tubuh korban, pelaku memakai sebilah pisau dapur. 

"Hasil pemeriksaan forensik juga menyatakan tubuh korban yang dimutilasi mengalami pembusukan tiga hari. Maka ketika ditemukan warga, tangan korban masih utuh, kondisinya dipotong sama pelaku sampai persendian tapi pas di lokasi kejadian sudah busuk," jelasnya. 

4. Imah adalah buruh pabrik Worry Bergas

Ilustrasi industri/pabrik. (IDN Times/Arief Rahmat)

Informasi dari Polres Semarang menyatakan, Kholidatunnimah selama ini tinggal di kos-kosan milik Wanto di Jalan Soekarno Hatta KM 30 Bergas.

Personel Resmob telah meminta keterangan tiga saksi di rumah kost tersebut untuk mengorek aktivitas Imah selama tinggal di tempat tersebut. Imah sendiri selama ini bekerja di pabrik PT Worry, Bergas Ungaran. 

Baca Juga: 97 Burung Jalak Kerbau  Dilepasliarkan ke Gunung Ungaran

Berita Terkini Lainnya