Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Semarang, IDN Times - Dinas Permukiman dan Pemakaman (Disperkim) Kota Semarang menyatakan sejak Juni-September 2020 terdapat 240 jenazah pasien COVID-19 yang telah dimakamkan di TPU Jatisari, Kecamatan Mijen. Hal ini menyusul adanya peningkatan kasus penularan virus corona yang masih terjadi sampai sekarang di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah itu.
Baca Juga: 66 Warga Semarang Tak Bermasker Dihukum Nyapu Makam, Biar Ingat Mati
1. Kondisi paling parah terjadi empat bulan terakhir
Ilustrasi keluarga salah satu pasien COVID-19 yang dimakamkan di TPU Pondok Ranggon pada Selasa (19/6/2020). IDN Times/Aldila Muharma-Fiqih Damarjati Kepala Disperkim Kota Semarang, Ali mengatakan peningkatan jumlah jenazah paling terasa pada rentang waktu Juni sampai awal September 2020 kemarin. Saat itu, ia bilang para tukang penggali kubur rutin memakamkan 10 jenazah per hari.
"Kalau Agustus sampai September masih banyak yang dikubur di TPU Jatisari. Kondisi paling parah ya di bulan Juni, Juli, Agustus ada peningkatan yang sangat luar biasa. Sehari yang dimakamkan bisa 10 orang," terangnya kepada IDN Times, Jumat (2/10/2020).
2. Baru seminggu jumlah jenazah COVID-19 berkurang
Ilustrasi pemakaman. ANTARA FOTO/FB Anggoro Meski begitu, ia mengklaim kondisi yang ada saat ini cenderung mengalami penurunan. Ali mengklaim jumlah jenazah COVID-19 yang dimakamkan mulai berkurang. Bahkan, ia menemukan aktivitas pemakaman COVID-19 mulai jarang dilakukan di lokasi kuburan khusus kasus virus corona tersebut.
"Tapi untuk pertengahan bulan September dari tanggal 10 sampai sekarang atau kelihatannya hampir seminggu ini jumlah jenazah COVID-19 menurun terus. Sehari baru satu yang dikubur. Kadang dua sampai tiga hari baru satu jenazah yang dimakamkan," terangnya.
Ali menyatakan sejumlah warga Semarang mulai menaati protokol kesehatan COVID-19 lantaran terdapat razia masker yang rutin digelar oleh Satpol PP.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
"Warga sekarang sudah penuhi protokol kesehatan, pakai masker cuci tangan dan ada yustisi masker dari Satpol. Akhirnya masyarakat menyadari kalau kondisinya saat ini berbahaya," bebernya.
3. Lokasi kuburannya masih cukup menampung jenazah COVID-19
Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia) Ia melanjutkan dengan total luasan lahan TPU Jatisari yang mencapai 20 hektare, ada kurang lebih enam hektare dimanfaatkan warga untuk pemakaman umum. Sedangkan lahan sisanya seluas 14 hektare, digunakan oleh Pemkot Semarang untuk lokasi pemakaman jenazah COVID-19.
Lebih jauh lagi, lokasi TPU Jatisari kini masih cukup untuk menampung jenazah yang terpapar COVID-19.
"Yang dimakamkan di sana sudah ada 240 jenazah yang dinyatakan kena COVID-19. Saya rasa dengan lahan seluas 14 hektar, pasti kondisinya masih cukup banget buat menampung jenazah COVID-19. Saat ini masih muat banyak dan buat yang meninggal karena COVID-19 masih bisa ditampung di sana," beber Ali.
Baca Juga: Angka Kematian COVID-19 di Semarang Hampir Tembus 800 Kasus