TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dihantam Hujan Lebat, Ruang Hakim PN Semarang Ambrol, Berkas Perkara Rusak

Diduga ada penyimpangan anggaran proyek gedung PN

Papan nama depan kantor PN Kota Semarang ambruk diterjang hujan deras. Istimewa

Semarang, IDN Times - Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Kota Semarang pada Sabtu (29/5/2021) merusak bangunan kantor Pengadilan Negeri Kota Semarang. Kerusakan yang muncul tampak saat para petugas pengadilan mengecek sejumlah kondisi ruangan pada Minggu (30/5/2021).

Baca Juga: Razia Rokok Ilegal, 8 Warga Jateng Diseret ke Pengadilan

1. Atap ruangan hakim dan panitera tidak kuat menahan air hujan

Eternit ruangan hakim PN Kota Semarang jebol kena hujan dan angin lebat. Dok PN Semarang

Humas PN Semarang, Eko Budi Supriyanto mengaku atap ruangan hakim dan ruangan panitera pidana diketahui ambrol akibat tidak kuat menahan hujan yang deras. 

Ia menyebut kerusakan yang paling parah terjadi di lantai dua kantor PN. "Hujan deras dan ada angin kencang membuat gentingnya terkoyak. Kemudian air hujan yang masuk hingga plafon tidak kuat menahan air hujan. Akibatnya memang atap ruangan hakim dan panitera pidana langsung ambrol," kata Eko saat dikonfirmasi, Senin (31/5/2021).

2. Berkas perkara rusak dan basah kena air hujan

Kondisi ruangan panitera PN Kota Semarang basah akibat kemasukan air hujan. Dok PN Kota Semarang

Ia menyebut kerusakan di dalam ruangan tergolong parah. Bahkan, serpihan atap bangunan yang jebol membuat berkas perkara basah terkena air hujan. 

Tak cuma itu, papan nama PN Kota Semarang juga ambruk akibat terhempas angin kencang. "Berkas yang kena air ada di ruang pidana tapi sudah diatasi oleh petugas piket. Insyaallah masih aman," akunya.

3. Kerusakan bangunan PN Semarang akan dilaporkan ke KPK

IDN Times/ Helmi Shemi

Dilain pihak, Koordinator Koalisi LSM Jateng, Dwi Sofiyanto menuturkan kerusakan bangunan hanya terjadi di PN Semarang. Sedangkan bangunan Kantor Imigrasi Kelas IA Semarang yang berada sebelahnya yang berusia lebih tua justru kondisinya baik-baik saja.

"Kalau sampai ambrol, berarti menjadi isyarat bahwa sistem peradilan diduga mafia peradilan. Karena jika sesuai spek, pasti gedungnya akan tahan terkena hujan lebat," ujarnya.

Ia pun mengancam akan melaporkan kejadian rusaknya bangunan PN Semarang kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan kejaksaan agar dapat memeriksa anggaran pembangunan gedung tersebut. Disinyalir anggaran yang direalisasikan tidak sesuai perencanaan awal sehingga gedung mengalami kerusakan.

Baca Juga: WN India Dilarang Masuk Semarang demi Cegah Masuknya Corona B.1617.2

Berita Terkini Lainnya