TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dihantam La Nina, Ribuan Nelayan di Tiga Wilayah Jateng Gagal Melaut

La Nina diprediksi mereda tahun depan

Ilustrasi nelayan melaut. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Semarang, IDN Times - Tak kurang 2.000 nelayan kecil yang beraktivitas di sepanjang pesisir pantai selatan Jawa Tengah saat ini gagal melaut menyusul adanya fenomena badai La Nina yang mempengaruhi aktivitas mereka di lautan lepas. 

Baca Juga: Asyik Selfie, Mahasiswi di Purwokerto Digulung Ombak Pantai Selatan

1. Nelayan Purworejo Cilacap dan Kebumen kini berhenti melaut

Ilustrasi nelayan berburu Ikan Nike endemik Gorontalo, IDN Times/Elias

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Tengah, Fendiawan Tiskiantoro mengatakan ribuan nelayan yang berhenti melaut itu tersebar di dekat perairan Kabupaten Purworejo, Cilacap dan Kebumen.

"Sejak beberapa hari terakhir, ada 2.000 nelayan di selatan Jawa Tengah yang tidak bisa lagi melaut. Karena kegiatan menjala ikan di laut selatan sangat terdampak dengan fenomena La Nina. Nelayan yang gagal melaut kebanyakan pakai perahu kecil," kata Fendi saat dihubungi IDN Times, Rabu (14/10/2020).

2. Ombak tinggi di laut selatan menyulitkan nelayan berperahu kecil

Ilustrasi tsunami (IDN Times/Mardya Shakti)

Fendi menjelaskan para nelayan di pantai selatan mayoritas memakai perahu dengan kekuatan mesin 5 gross ton. Sehingga dengan kondisi ketinggian gelombang laut yang sangat tinggi membuat armada mereka tak mampu berlayar.

"Saat ini tinggi gelombang laut selatan mencapai 1,5-2,5 meter. Ombak yang tinggi memang membuat nelayan kecil gak bisa melaut," lanjutnya.

3. Dinas kelautan gelontorkan BBM bersubsidi untuk ringankan beban nelayan

Dok. PT Pertamina MOR IV

Lebih jauh lagi, Fendi menyatakan jika dalam situasi normal, para nelayan pantai selatan sering mendapat tangkapan ikan kecil dan ikan layang dalam jumlah besar. Walau begitu, saat ini tangkapan nelayan turun drastis.

Pihaknya kini sedang berupaya memberikan bantuan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk meringankan beban para nelayan yang terdampak badai La Nina.

Bantuan BBM diberikan dalam bentuk program kartu nelayan sekaligus memudahkan pendataan yang dilakukan di lapangan. Pemberian BBM bersubsidi juga dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan nelayan selama pandemik COVID-19. 

Baca Juga: Jateng Dilanda La Nina, Waspadai Ancaman Banjir di Sejumlah Daerah Ini

Berita Terkini Lainnya