TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ganja 20 Kg Disamarkan Jadi Sparepart Mobil, Nyaris Kecoh Polisi!

Penyelundupan ganja dari Aceh digagalkan aparat gabungan

Pengecekan narkoba oleh aparat Diresnarkoba Polda Jateng. (Dok Humas Polda Jateng)

Semarang, IDN Times - Aparat gabungan dari Ditresnarkoba Polda Jawa Tengah dan BNN berhasil membongkar penyelundupan ganja seberat 20 kilogram dari Aceh. Ganja tersebut hampir diselundupkan oleh seorang kurir berinsial P yang memiliki jaringan peredaran narkoba lintas Pulau Sumatera dan Kalimantan. 

"Ganja ini asalnya dari Aceh. Rencana akan dikirim ke Kalimantan melalui Jawa. Modus yang digunakan tersangka dengan mengirim ganja di dalam kemasan kardus melalui jasa ekspedisi. Dia palsukan data barangnya sebagai sparepart mobil," ungkap Dirresnarkoba Kombes Pol Lutfi Martadian, Jumat (15/4/2022).

Baca Juga: Demo 11 April di Jateng, Mahasiswa dan Polisi Buka Bareng 

1. Sabu 4 kilo juga diselipkan di kusen jendela

Aparat Diresnarkoba Polda Jateng dan BNN mengecek kadar zat yang terkandung dalam ganja yang diselundupkan di Semarang. (Dok Diresnarkoba Polda Jateng)

Ia menyebutkan ulah P dibongkar oleh aparat gabungan saat menggelar razia Operasi Bersinar Candi 2022. Ganja yang hampir diselundupkan di Jateng berupa daun ganja kering. 

Tak cuma itu saja, katanya ada juga 4 kilogram sabu yang ditemukan personelnya saat razia bersama tim Bea Cukai Tanjung Emas. 

Penemuan sabu 4 kilogram tersebut tergolong menarik perhatian personelnya. Pasalnya, personelnya justru menemukan sabu yang disembunyikan ke dalam jendela kusen kayu. 

Penemuan barang haram tersebut bermula dari informasi Bea Cukai terkait paketan mencurigakan dan setelah dibongkar isinya berupa sabu.

2. Bea Cukai sebut ada TKI yang berniat selundupkan sabu ke Indonesia

Menurut Kepala Kantor Bea dan Cukai Tanjung Emas Semarang, Anton Martin, sabu tersebut dibawa oleh seorang TKI yang berniat menyelundupkan ke Indonesia.

"Barang tersebut kiriman TKI yang dikirim dari luar negeri dengan jalur Malaysia ke Indonesia," ujar Anton dalam keterangan yang diterima IDN Times. 

Baca Juga: Telat Kirim Minyak Goreng ke Jateng, PT PPI Salahkan Cuaca

Berita Terkini Lainnya