TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari Pertama PKM di Semarang, Pemudik yang Lewat Tol Dihadang Petugas

Arus lalu lintas di Tol Kalikangkung Semarang turun drastis

Suasana gerbang Tol Banyumanik di hari Pertama PKM. Dok. IDN Times

Semarang, IDN Times - Pengelola ruas jalan Tol Kalikangkung di Ngaliyan, Semarang mengerahkan sejumlah petugas gabungan untuk mengadang para pemudik yang berdatangan dari arah Jakarta dan sekitarnya menuju Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga: Takut Kena Virus Corona di Tol? Ini Langkah yang Disiapkan Jasa Marga

1. Kendaraan pribadi di Tol Kalikangkung diminta putar balik

Arus lalu lintas di Tol Banyumanik tampak lengang. Dok. Jasa Marga Banyumanik

Menurut Direktur Utama PT Jasa Marga Semarang-Batang, Arie Irianto para petugas di lapangan disiagakan guna menindaklanjuti upaya Pemkot Semarang yang mulai menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) secara serentak.

"Laju kendaraan pemudik yang datang dari arah barat Jakarta kita pantau, karena PKM telah diberlakukan di Semarang, maka setiap kendaraan pribadi yang lewat Tol Kalikangkung kita minta putar balik untuk kembali ke daerah asalnya," kata Arie kepada IDN Times dari sambungan telepon, Senin (27/4). 

2. Arus lalu lintas menurun sampai 40 persen

Ilustrasi jalan tol (IDN Times/Besse Fadhilah)

Pihaknya menekankan bahwa proses pengadangan dilakukan secara berkala. Arie menyebut sampai saat ini arus kendaraan pemudik yang masuk Tol Kalikangkung Ngaliyan merosot drastis dari kondisi normal. Bila kondisi arus mudik tahun 2019 jumlah kendaraan pemudik di Tol Kalikangkung mencapai puluhan ribu unit, katanya, per hari ini turun hingga 40 persen.

"Kondisi arus lalu lintas terutama pemudik yang masuk ruas Tol Kalikangkung turun 40 persen," jelasnya.

3. Ada 2 pegawai Jasa Marga ODP virus corona

Ilustrasi virus corona. pixabay.com/blendertimer

Lebih jauh, pihaknya sejak 17 April 2020 kemarin sudah meliburkan semua pegawai Jasa Marga non-operasional. Hal itu dilakukan pasca adanya temuan dua pegawainya yang kedapatan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) dari hasil rapid test

"Seluruh pegawai kita yang non-operasional sudah diliburkan. Kita terapkan WFH sejak 17 April 2020 sampai 3 Mei 2020 karena dari rapid test ada dua pegawai kita yang ODP," akunya.

Baca Juga: Batal PSBB, Kota Semarang Malah Terapkan PKM Mulai 27 April 2020

Berita Terkini Lainnya