TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hilang di Pelabuhan Cilacap, Tubuh Nelayan Ditemukam Pakai Alat Ini

AquaEye dan underwater search device dipakai tim SAR

Dua penyelam dikerahkan saat mencari tubuh Tasmiadi di perairan Pelabuhan Samudera Cilacap. (Dok Humas Basarnas Cilacap)

Cilacap, IDN Times - Seorang nelayan bernama Tasmiadi ditemukan para penyelam Basarnas dalam kondisi meninggal dunia di perairan Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap (PPSC) tepatnya sekitar Sungai Kaliyasa.

Tasmiadi semula dilaporkan tenggelam ketika sedang membersihkan sampah yang tersangkut di baling-baling perahu yang dinaikinya.

Baca Juga: Dramatis! Personel SAR Cilacap Evakuasi 2 Pekerja yang Tertimbun Dinding Sumur

1. Tasmiadi jatuh ke laut satu bersihkan sampah di baling-baling perahunya

Perahu karet dipakai tim SAR Cilacap untuk mencari keberadaan Tasmiadi yang tenggelam di Pelabuhan Samudera Cilacap. (Dok Humas Basarnas Cilacap)

Adah Sudarsa, Kepala Basarnas Cilacap menjelaskan kejadian berawal saat Tasmiadi pulang melaut bersama temannya dengan naik perahu fiber Sri Leksana hari Jumat (30/9/2022) jam 19.30 WIB malam. 

Setibanya di muara Sungai Kaliyasa atau timur pabrik Toxindo, mesin perahunya ngadat lantaran baling-balingnya tersangkut sampah. 

"Kemudian korban berusaha ambil sampah di baling-baling mesin. Karena korban tidak melihat ke depan, jadi perahunya menabrak perahu compreng yang sedang parkir. Akibatnya korban terpental dan jatuh ke sungai. Korban berenang tetapi tidak bisa, sehingga korban tenggelam" ujar Adah, Sabtu (1/10/2022). 

2. Tasmiadi tinggal di Jalan Penyu Cilacap Selatan

Para personel SAR Cilacap menyusuri perairan Pelabuhan Samudera memakai perahu karet. (Dok Humas Basarnas Cilacap)

Tasmiadi teridentifikasi berusia 68 tahun yang tinggal di Jalan Penyu RT 01/RW XI Kelurahan Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan. 

Proses pencarian dilakukan semalam suntuk untuk mencari tubuh Tasmiadi yang hilang di perairan Pelabuhan Samudera Cilacap. Satu regu bergerak ke lokasi kejadian dengan peralatan pertolongan kecelakaan air.

3. Penyelam pakai alat AquaEye dan Underwater Search Device

Alat AquaEye dipakai untuk mendeteksi benda yang mengambang di perairan Pelabuhan Samudera Cilacap. (Dok Humas Basarnas Cilacap)

Upaya penyisiran menggunakan perahu karet. Tim SAR juga mengerahkan para penyelam untuk melacak keberadaan Tasmiadi di dalam laut. 

Adah berkata para penyelam memakai alat canggih seperti AquaEye serta Underwater Search Device sembari menyelam di kedalaman tertentu. 

"Pukul 23.29 malam korban dapat ditemukan dengan cara penyelaman oleh rescuer Basarnas Cilacap," ungkapnya. 

Baca Juga: Kapal Nelayan Cilacap Terbakar, 1 ABK Alami Luka Bakar 25 Persen

Berita Terkini Lainnya