TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IDI Semarang Ungkap Dokter yang Tertular COVID-19 Tidak Diberi Vaksin

Ada 20 lebih dokter Semarang tertular COVID-19

Ilustrasi Dokter Gigi di Tengah Pandemik COVID-19 (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Semarang, IDN Times - Vaksin Sinovac yang telah tiba di Indonesia pada Januari 2021 disambut positif oleh kalangan dokter yang ada di Jawa Tengah. Di Kota Semarang, terdapat 3.500 dokter yang telah siap disuntik vaksin Sinovac. 

"Dokter-dokter yang berpraktek di Semarang kita pastikan sudah siap menerima vaksinasi. Yang penting asalkan pemerintah harus merampungkan tahapan uji klinisnya," kata Ketua IDI Kota Semarang, Elang Sumambar saat dikontak IDN Times, Sabtu (2/1/2021).

Baca Juga: Dokter di Semarang Kecapekan Tangani COVID-19, Lakukan Isolasi Mandiri

1. Dokter yang punya komorbid tidak bisa divaksin

Infografis Penyakit Jantung Koroner (IDN Times/Arief Rahmat)

Meski begitu, ia menyatakan tak semua dokter bisa disuntik vaksin Sinovac karena ada berbagai pertimbangan faktor kesehatan. 

Menurutnya dokter yang layak divaksinasi ialah mereka yang selama ini benar-benar kesehatannya prima. Tidak memiliki penyakit dalam kronis serta telah melalui serangkaian screening yang ketat. 

"Nantinya dokter yang pernah terpapar virus Corona atau punya penyakit penyerta atau komorbid tidak bisa divaksin. Sebab, mereka yang pernah terpapar COVID-19 pertimbangannya imunitasnya sudah membaik. Kemudian dokter dengan komorbid jantung atau diabetes sangat berbahaya kalau diberi vaksin Sinovac," ungkapnya. 

2. IDI Semarang: Pemprov harus siapkan tata laksana vaksinasi

Ilustrasi Vaksin. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Elang menerangkan proses vaksinasi bisa dilakukan selama ada izin tata laksana dan kelayakan obat dari BPOM masing-masing provinsi. 

"Pada prinsipnya kita gak ada masalah. Kita minta pemprov siapkan tata caranya. Supaya aturannya tidak tumpang tindih. Dan juga agar bisa merata pemberian vaksinnya," kata Elang. 

3. Terdapat 20 lebih dokter terpapar COVID-19. Ada 10 orang meninggal dunia

alodokter.com

Lebih lanjut, ia menyatakan sepanjang Maret-Desember 2020, sudah ada 20 lebih dokter di Semarang yang dinyatakan terpapar COVID-19. 

Kondisi dokter tersebut ada yang dinyatakan reaktif dari hasil rapid test dan mengalami kondisi terberat hingga harus dirawat di ruang ICU. 

"Kita sudah diminta mendata ulang dokter mana saja yang terpapar dan pernah terpapar. Sejauh yang kita tahu, ada lebih dari 20 dokter yang tertular virus Corona," paparnya. 

Sedangkan untuk jumlah dokter yang meninggal akibat tertular COVID-19, katanya sekarang ada 10 orang. Jumlahnya tambah banyak mengingat angka penularan di Semarang yang sangat tinggi.

"Semarang sebagai daerah penyangga wilayah sekitarnya membuat semua rumah sakit terus menerus beroperasi. Efeknya banyak sekali dokter yang kelelahan, tidak pernah libur, akhirnya kesehatan mereka drop setelah terkena COVID-19," tambahnya. 

Baca Juga: Jokowi Gratiskan Vaksin COVID-19, BI Bantu Danai Pengadaan Vaksin

Berita Terkini Lainnya