TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KemenpanRB Bakal Pecat Rafael Alun: Gak Bisa Jadi Panutan

Rafael Alun terancam gak dapat pensiunan

Mantan Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan II Rafael Alun Trisambodo menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (1/3/2023). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Semarang, IDN Times - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) akan memproses pemecatan Rafael Alun Trisambodo (RAT). Sanksi tegas dijatuhkan KemenpanRB karena sosok Rafael tidak bisa menjadi contoh yang baik bagi anak buahnya. 

Terlebih lagi, anaknya yang bernama Mario Dandy Satriyo melakukan penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora Latumahina sampai koma. 

Baca Juga: KPK: Rafael Alun Akui Harley Davidson yang Dipakai Mario Dandy Bodong

1. Rafael akan diberhentikan tidak hormat

Perwakilan KemenpanRB saat hadir dalam seminar nasional di FISIP Undip Semarang. (IDN Times/bt)

Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan KemenpanRB, Prof Erwan Agus Purwanto mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil investigasi yang dilakukan penyidik KPK yang memperdalam pengungkapan harta kekayaan serta dari polisi ihwal penganiayaan yang dilakukan Mario. 

Tim inspektorat KemenpanRB juga masih menyelesaikan tahapan-tahapan pemeriksaaan internal terutama dugaan pelanggaran pidana. 

"Akan kami berikan sanksi berikut proses lebih lanjut seperti pemberhentian tidak hormat," ungkapnya saat seminar di FISIP Undip Semarang, Jumat (3/3/2023). 

2. Jadi bukti reformasi birokrasi

Ilustrasi pengisian laporan pajak. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Ia berkata, sanksi tegas harus diberikan kepada mantan pegawao Dirjen Pajak tersebut karena tak bisa menunjukkan sikap yang baik sebagai seorang pejabat. 

Pemberian sanksi berupa pemberhentian tidak hormat, katanya juga menjadi langkah untuk melakukan reformasi birokrasi. Sikap dan keteladanan pemimpin diperlukan agar bisa diikuti anak buah. 

3. KemenpaRB akui ada pejabat yang hidup mewah

ASN dan THL Pemkab PPU (IDN Times/ Ervan)

Demikian halnya dengan gaya hidup, ia mengakui ada beberapa pejabat yang menganut gaya hidup mewah namun tidak sedikit juga yang memilih untuk bersahaja.

"Kultur kita adalah kultur panutan, jika yang di atas tidak memberi contoh maka yang di bawahnya ya susah. Tapi kita harus fair melihat hal ini, ada banyak pemimpin yang memberi teladan baik," paparnya. 

Baca Juga: Cerita Kepala BKD Jateng, Harta Tambah Rp2,5 M Usai Dapat Rumah Warisan

Berita Terkini Lainnya