TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kesulitan APD, Damkar Pekalongan Pakai Jas Hujan Semprot Disinfektan 

Ada puluhan petugas yang disebar di kecamatan

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Pekalongan, IDN Times - Para petugas pemadam kebakaran di Pekalongan turut menanggulangi penularan virus Corona (Covid-19) di wilayahnya.

Mereka sejak Senin sore kemarin mulai sibuk menyemprotkan cairan disinfektan di berbagai tempat di sudut kota tersebut.

Uniknya, saat menyemprotkan disinfektan, para petugas Damkar memilih memakai jas hujan. Rupanya para petugas Damkar kewalahan mencari baju hazmat sehingga memilih jas hujan sebagai alat pelindung diri (APD).

"Karena kita gak dapat baju hazmat, jadinya dari tim spryer disinfektan cuma dikasih APD masker, sarung tangan  sama jas hujan. Peralatan ini dari Dinas Kesehatan," kata seorang petugas Damkar Pekalongan, Yudha Wijaya saat dikonfirmasi, Selasa (24/3).

 

Baca Juga: Tenaga Medis di Tegal Tangani Pasien Virus Corona Pakai Jas Hujan

1. Jas hujan bisa dipakai berulang kali dengan dibersihkan pakai disinfektan

ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Yudha bilang para relawan saat ini juga kebingungan karena jumlah masker yang dipakai petugas juga sangat terbatas. Diakuinya pula bahwa penggunaan jas hujan terpaksa dilakukannya dan hanya bisa dipakai maksimal tiga kali.

Ia pun menyiasatinya, petugasnya sering menyemprotkan disinfektan berulang kali agar jas hujannya dapat dipakai beberapa kali.

"Mau gak mau kita semprot disinfektan terus kita pakai lagi. Soalnya memang alatnya sedikit sekali di Pekalongan," akunya.

2. Terdapat 60 petugas Damkar dan PMI yang turut menyemprot disinfektan di Pekalongan

Disdamkar Samarinda dan sejumlah sukarelawan saat memadamkan api di Jalan Slamet Riyadi (IDN Times/Yuda Almerio)

Pihaknya saat ini mengerahkan 60 petugas yang dibagi empat regu untuk menyemprot disinfektan di masing-masing kecamatan. Tiap regu terdapat 15 orang.

Kegiatan penyemprotan disinfektan dikerjakan rutin saban pagi dan sore hari. Selain Damkar, katanya dibantu dari tim PMI dan warga setempat.

Baca Juga: Pandemik Virus Corona, Baca Surat Pakar Virus untuk Anak-anaknya

Berita Terkini Lainnya