TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KKP Kaget Pemkot Semarang Larang Penumpang Kapal Viking Sun Turun

Dari hasil pemeriksaan semua penumpang negatif virus corona

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Semarang, IDN Times - Pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Kota Semarang menyatakan seharusnya para penumpang yang juga wisatawan mancanegara dari kapal pesiar Viking Sun sudah bisa diizinkan turun ke Semarang, pada Kamis (5/3). Sebab, petugas kesehatan telah memastikan para penumpang kapal berbedera Norwegia itu dinyatakan bebas dari penularan virus corona (COVID-19).

Baca Juga: Alasan Kemanusiaan, Kapal Viking Sun Diizinkan Sandar di Semarang

1. Petugas KKP menjalani pemeriksaan di dalam kapal Viking Sun

Kepala KKP Kota Semarang Ariyanti. IDN Times/Fariz Fardianto

Kepala KKP Kota Semarang, Ariyanti mengaku membawa 12 tim medis saat masuk ke dalam kapal pesiar tersebut. Proses pemeriksaan harus menempuh jarak sejauh lima mil dari Pelabuhan Tanjung Emas.

"Sampai di dalam kapal, kita justru ikut diperiksa. Pemeriksaan ada tiga tahapan," kata Ariyanti saat ditemui IDN Times di kantornya, Grisikdono, Semarang Barat, Jumat (6/3). 

Ketiga pemeriksaan yang ia maksud mulai medical check up, thermal gun untuk mengecek suhu tubuh serta pengisian beberapa formulir untuk cek ulang kesehatan.

2. Proses pemeriksaan penumpang selama 2,5 jam

Ilustrasi penumpang kapal pesiar. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha

Sejak perjalanan dari Darwin Australia menuju Pulau Komodo NTT, pihaknya rutin mendapat laporan kesehatan dari para penumpang kapal. Setibanya di Perairan Tanjung Emas Semarang, pihaknya pun mendapat update perkembangan kesehatan mereka lagi.

"Saat dicek ulang, penumpang kapal yang jumlahnya 12 ribu orang kita bagi jadi 300 tiap barisan. Pemeriksaannya 2,5 jam. Ternyata pemeriksaan yang cepat itu dipuji oleh mereka. Karena awalnya dikira sampai enam jam," terangnya. 

Diakuinya bahwa Viking Sun merupakan kapal terbaik yang ada di dunia. Di dalam kapal, pihaknya melihat ada enam penghargaan terpampang di beberapa dinding. Karenanya, Kapal Viking Sun memiliki standar pemeriksaan yang ketat kepada para penumpangnya.

"Ruang teaternya disulap jadi tempat pemeriksaan untuk mendeteksi Coronavirus. Semuanya berjalan tertib. Hasilnya semua negatif Coronavirus," terangnya.

Untuk itulah, ia mengaku terkejut saat mendapati Viking Sun dilarang bersandar. Seharusnya pelarangan sandar dikeluarkan sebelum kapal tiba di Tanjung Emas.

"Langkah Wali Kota Surabaya sudah tepat. Tapi yang dilakukan pemerintah kota Semarang kok seperti ini. Terkesan mendadak dan tidak siap. Saat kita konfirmasi, kata Pak Wali (Hendrar Prihadi) karena buat menangkap aspirasi masyarakat yang khawatir tertular corona," terangnya. 

Baca Juga: Demi 1,7 juta Warga Semarang, Kapal Viking Sun Dilarang Sandar

Berita Terkini Lainnya