Alasan Kemanusiaan, Kapal Viking Sun Diizinkan Sandar di Semarang

Semarang, IDN Times - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Emas, Semarang akhirnya memberikan lampu hijau bagi kapal pesiar Viking Sun untuk bersandar ke dermaga pelabuhan setempat.
1. Penumpang Viking Sun dilarang turun
Kepala KSOP Kelas I Tanjung Emas, Junaidi mengungkapkan izin yang ia keluarkan bagi kapal Viking Sun hanya sebatas pengisian bahan logistik untuk para penumpang saja.
"Tapi syaratnya seluruh penumpang dan kru kapal tidak diizinkan untuk turun," kata Junaidi, Jumat (6/3).
Baca Juga: Bawa 800 Turis Asing, Kapal Viking Sun Dilarang Merapat ke Semarang
2. Ada empat kontainer pasok makanan di kapal Viking Sun
Ia menyebut nantinya ada empat kontainer berisi bahan makanan yang akan memasok kebutuhan bagi penumpang di dalam kapal tersebut.
Ia menyebut bahwa upaya yang ia lakukan semata demi menjaga sisi kemanusiaan atas masalah virus Corona yang terjadi saat ini. Ia menuturkan dari manifesnya, jumlah penumpang dipastikan sebanyak 848 orang. Lalu kru kapalnya ada 460 orang.
"Jadi, saat ini kapalnya bisa bersandar ke Tanjung Emas. Cuma buat isi kebutuhan logistik saja. Bahan makanan kita pasok untuk ke para penumpangnya," jelasnya.
Editor’s picks
3. Seorang pesulap asal Inggris juga gagal tampil diatas kapal Viking Sun
Sedangkan Leo Ward, seorang turis asal Inggris mengaku kecewa dengan upaya pemerintah kota Semarang yang melarang Viking Sun merapat ke dermaga Pelabuhan Tanjung Emas.
Ia yang sudah memesan tiket kapal jauh-jauh hari dibuat terkejut setibanya di pelabuhan. "Saya bingung ini harus komplain ke mana. Soalnya saya terlanjur pesan tiket ke agen kapalnya," tutur Leo.
Leo bilang awalnya hendak naik Viking Sun dari Semarang untuk melanjutkan perjalanan pulang ke Inggris. Ia sudah tiga hari bermalam di Ibukota Jateng tersebut.
"Tiga malam saya di sini. Hari Kamis harusnya saya berangkat naik Viking Sun, karena juga mau perform di atas kapal. Saya dapat tawaran tampil di acara hiburan di kapal Viking Sun," kata pria yang berprofesi sebagai pesulap tersebut.
4. Sopir bus: kalau dipikir-pikir jadi buang-buang tenaga
Emmanuel Lucky, seorang sopir bus PO Citra Dewi juga merasa dirugikan atas pelarangan tersebut. Niatnya untuk membawa rombongan turis dari kapal Viking Sun untuk keliling Semarang, jadi kandas. "Palingan nanti sama teman-teman balik kanan," akunya.
"Baru sekarang tiba-tiba kapalnya dilarang bersandar. Saya udah kadung nunggu sejak pagi, ya kalau dipikir-pikir rugi juga. Jadi buang-buang tenaga," pungkasnya.
Baca Juga: Demi 1,7 juta Warga Semarang, Kapal Viking Sun Dilarang Sandar