TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lihat Teman Ngaji di Penjara, Napi Narkoba Nigeria Pilih Masuk Islam

Napi narkoba jadi mualaf di Lapas Kedungpane

Proses pengucapan kalimat syahadat oleh Oshita di Lapas Kedungpane Semarang. (Dok Humas Lapas Kedungpane Semarang)

Semarang, IDN Times - Seorang narapidana berkewarganegaraan Nigeria memutuskan masuk agama Islam setelah terpukau melihat seorang temannya tekun mengaji di dalam sel Lapas Kelas IA Kedungpane, Semarang.

Oshita, nama narapidana tersebut akhirnya memutuskan mengucapkan dua Kalamata syahadat dihadapan Ikmal Jaya, seorang narapidana kasus korupsi yang didampuk jadi mubaligh di Masjid At Taubah, Lapas Kedungpane, pada Sabtu (23/10/2021). 

Baca Juga: Bola Tenis Isi Sabu Dilempar ke Lapas Kedungpane, Penadahnya Napi

1. Oshita ucapkan kalimat syahadat di masjid Lapas Kedungpane

Oshita (tengah) usai mengucapkan kalimat syahadat di Lapas Kedungpane Semarang. (Dok Humas Lapas Kedungpane Semarang)

Berdasarkan penuturan Humas Lapas Kedungpane, Fajar Sodiq, Oshita tercatat sebagai narapidana kasus narkoba yang masih menjalani hukuman pidana 19 tahun di lapasnya. 

"Napi atas nama Oshita dinyatakan resmi menjadi mualaf setelah mengucapkan syahadat di Masjid At Taubah. Sebelumnya dia memeluk agama Kristen. Di lapas Oshita menjalani hukuman 19 tahun," kata Fajar kepada IDN Times, Jumat (29/10/2021). 

Kalimat syahadat yang diucapkan Oshita juga disaksikan oleh seorang rohaniawan bernama Suntoyo bersama para pegawai lapas dan sejumlah narapidana. 

"Saya bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan saya bersaksi Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah," kata Oshita dengan suara mantap. 

2. Awalnya Oshita penasaran lihat temannya ngaji di sel tahanan

http://violetredbubbles.blogspot.com/2011/06/pengalaman-pulang-dari-mengaji-al-quran.html?m=1

Oshita mengaku dirinya tertarik mendalami ajaran Islam setelah berulang kali melihat teman satu selnya rutin mengaji. Ia yang dibuat penasaran kemudian sedikit demi sedikit mencoba mengulik makna yang terkandung dalam ajaran Islam. 

Di dalam hatinya yang gundah gulana selama berada di penjara kemudian belajar tentang ilmu agama Islam dan setelah benar-benar yakin dan memantapkan hati, keinginannya untuk masuk Islam. 

"Jadi tanpa paksaan. Saya sering dengar teman ngaji. Hati saya tergerak memeluk agama islam, dari situlah saya mulai belajar tentang Islam," jelasnya.

3. Kalapas minta Oshita sungguh-sungguh belajar ajaran Islam

Oshita tampak lega usai mengucapkan kalimat syahadat di Lapas Kedungpane Semarang. (Dok Humas Lapas Kedungpane Semarang)

Kepala Lapas Kedungpane Semarang, Supriyanto merasa terharu dengan apa yang dilakukan oleh Oshita. Dirinya berharap, mualafnya narapidana tersebut harus benar dari hati dan tidak dijadikan azas manfaat dan bukan hanya modus.

"Adanya peristiwa warga binaan yang berikrar untuk memeluk agama Islam, tentunya hal ini adalah kabar yang baik," bebernya. 

Baca Juga: Lurah Pemalang Ikut Lomba Azan di Lapas Kedungpane, Jurinya Eks Wali Kota Tegal

Berita Terkini Lainnya