TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masa Tunggu Sampai 40 Tahun, 391 Calhaj Semarang Pilih Batalkan Ibadah Haji

Makin gak masuk akal! Rata-rata pertimbangan faktor usia

Ilustrasi jemaah haji (dok. Angkasa Pura I)

Semarang, IDN Times - Masa tunggu keberangkatan yang terlalu lama rupanya memengaruhi minat masyarakat Kota Semarang untuk menunaikan ibadah haji. Buktinya, Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang menyatakan, sebanyak 391 calon jemaah haji (calhaj) saban bulan memutuskan membatalkan keberangkatan ibadah haji ke Tanah Suci Makkah. 

"Jemaah haji batal sepanjang Januari sampai Oktober 2022 ada sebanyak 391 jemaah," kata Mawardi, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kemenag Kota Semarang saat dikontak IDN Times, Selasa (8/11/2022). 

Baca Juga: Gegara Alasan Usia, 6.888 Calhaj Asal Jateng Batalkan Keberangkatan

1. Setiap bulan ada 10--15 calhaj batalkan keberangkatan ke Makkah

potret Masjidil Haram, Makkah (twitter.com/MADANI_SMS)

Ia menuturkan, ratusan calhaj yang memilih membatalkan keberangkatan ibadah haji tersebut lantaran memikirkan faktor usia yang terlalu tua jika harus berangkat dengan masa tunggu selama 40 tahun. 

Tak cuma itu saja, diakuinya, saking banyaknya yang membatalkan ibadah haji, hampir saban bulannya ada 10--15 calhaj yang mengajukan pembatalan keberangkatan ke kantor Kemenag Semarang. 

"Karena adanya informasi yang simpang siur mengenai masa tunggu pemberangkatan yang hingga 40 tahun, pada akhirnya di wilayah Semarang ada banyak calon yang batalkan keberangkatan. Estimasinya per bulannya ada 10 orang sampai 15 orang yang mengajukan pembatalan ke Kanwil," terang Mawardi. 

2. Pembatalan keberangkatan ibadah haji bisa dilakukan saban hari

Suasana Haji di tengah pandemik COVID-19 tahun 2020 (Youtube.com/Makkah Live - Hajj 2020)

Lebih jauh, ia menyampaikan proses pembatalan keberangkatan ibadah haji bisa dilakukan setiap hari sesuai keinginan masing-masing calhaj. Namun, bisa juga prosesnya sampai sebulan karena harus menunggu kelengkapan administrasi atau pembatalan kursi pesawat.

3. Calhaj pilih batalkan keberangkatan karena mikirkan faktor usia

Jemaah umrah asal Indonesia di tanah suci Makkah (Dok.IDN Times/Istimewa)

Menurutnya, kebanyakan calhaj asal Semarang yang membatalkan keberangkatan ibadah haji berusia 50 tahun ke atas. Untuk kecamatan yang terbanyak membatalkan keberangkatan, katanya saat ini masih terus didata ulang. 

"Kalau untuk total berapa dan paling banyak wilayah mana masih kami data. Tapi rata-rata calon jemaah yang membatalkan keberangkatan kisaran umur 50 tahun ke atas. Mereka berpikir kalau tetap berangkat haji makan umurnya sudah sangat tua. Ada yang menghitung bahwa kalau nanti berangkatnya bisa saat umur 90 tahun. Kemudian karena sudah dibukanya kembali umrah, ada yang membatalkan beralih ke umrah," cetusnya. 

Baca Juga: Ibadah Haji 2021 Ditunda, Kemenag Jateng Beri Tiga Pilihan ke Calhaj

Berita Terkini Lainnya