Masih Ada Warga Muhammadiyah yang Tak Ikuti Imbauan MUI, Ini Alasannya
Warga Muhammadiyah di desa tetap salat Id di masjid
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Imbauan dari MUI terkait pelaksanaan salat Id di rumah menuai pro kontra dari kalangan masyarakat Jawa Tengah. Hal itu setidaknya muncul dari pengakuan Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah saat menanggapi pelaksanaan salat Id di rumah masing-masing.
"Kita tidak bisa menutupi kalau masih ada warga di kalangan graasroot yang masih berniat salat Id di masjid. Alasannya karena rumahnya dekat dengan masjid. Jadinya mereka mikir eman-eman kalau gak dipakai buat salat Id," kata Ketua PW Muhammadiyah Jawa Tengah, Tafsir kepada IDN Times melalui sambungan telepon, Jumat (8/5).
Baca Juga: MUI Jateng Imbau Muslim Salat Id di Rumah, Ini Panduannya
1. Muhammadiyah tak bisa memaksa warganya agar taat pada fatwa MUI
Ia mengatakan tidak bisa memaksa semua warganya untuk mengikuti imbauan dari MUI. Sebab, tidak semua fatwa harus dipatuhi 100 persen oleh masyarakat.
Selain itu, ia tak memungkiri bahwa masih ada sejumlah warga Muhammadiyah yang masih tetap menggelar salat Id karena beralasan rumahnya dekat dengan masjid.
Baca Juga: Ketahanan Pangan, Muhammadiyah Targetkan Bagi 1 Juta Paket Sembako