TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Muncul Klaster COVID-19, Warung Kepala Manyung Bu Fat Disemprot Disinfektan

Warung makan Bu Fat hanya ditutup 3 hari

pixabay.com

Semarang, IDN Times - Warung makan kepala Manyung Bu Fat, yang terletak di Kelurahan Krobokan, Semarang Barat sedang diliburkan menyusul adanya kemunculan klaster penularan COVID-19. Untuk saat ini, warung makan kepala manyung Bu Fat ditutup untuk sementara waktu.

"Sesuai aturan seperti kita menutup pasar-pasar yang jadi klaster virus Corona, maka dari itu warung makan di Semarang Barat tersebut juga ditutup tiga hari terakhir," kata Abdul Hakam, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (11/9/2020).

Baca Juga: Klaster Warung Makan Manyung Bu Fat Semarang 20 Orang Positif COVID-19

1. Dinkes: Kalau masih ada kasusnya, ya penutupannya ditambah lagi

Ilustrasi Warung Makan Kepala Mangut Bu Fat di Jalan Ariloka, Krobokan, Semarang. IDN Times/Anggun Puspitoningrum

Ia mengaku penutupan warung kepala manyung Bu Fat kemungkinan bisa diperpanjang jika masih ditemukan kasus penularan COVID-19 di lokasi tersebut. "Kalau masih ada kasusnya ya penutupannya bisa ditambah lagi," jelasnya.

Pihaknya mengaku lokasi warung makan kepala manyung Bu Fat sudah disterilisasi dengan disemprot disinfektan. Penyemprotan dilakukan pihak kelurahan bersama gugus tugas. "Warung makannya sudah disemprot disinfektan," ujar Hakam. 

2. Masih ada klaster COVID-19 di dua perusahaan besar di Semarang

unsplash.com/United Nations COVID-19 Response

Lebih lanjut lagi, pihaknya menyampaikan bahwa klaster COVID-19 hingga saat ini terus bermunculan di Semarang. Ia bilang saat ini ada penularan COVID-19 di kalangan aparatur sipil negara (ASN), tenaga kesehatan (nakes) serta rumah sakit. 

Selain itu, ada pula di dua perusahaan berskala besar yang beroperasi di wilayahnya yang ditemukan kasus virus Corona.

"Klaster-klaster lainnya masih tetap ada di Semarang. Ada penularan COVID-19 di dua perusahaan besar. Lokasinya ada di Semarang. Terus di lokasi lainnya masih tetap ada. Di lingkungan ASN, nakes dan lokasi rumah sakit," bebernya.

Baca Juga: Jadi Klaster COVID-19, Warung Kepala Manyung Bu Fat Semarang Buka Lagi

Berita Terkini Lainnya