TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ombudsman: Jalur Evakuasi di Klaten Rusak, Pantau Alokasi Anggarannya!

Magelang paling siap tangani korban letusan Merapi

Sejumlah warga menyiapkan sesaji untuk Tradisi Malam 1 Suro di lereng Gunung Merapi, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (19/8/2020). Meskipun diadakan dalam suasana sederhana, warga setempat tetap menjalankan tradisi malam 1 Suro atau 1 Muharram 1442 H sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas perlindungan selama hidup di lereng Gunung Merapi. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Semarang, IDN Times - Ombudsman Jawa Tengah menemukan sejumlah fasilitas pada jalur evakuasi bagi warga yang berada di titik terdekat Gunung Merapi saat ini kondisinya rusak parah. Kepala Ombudsman Perwakilan Jawa Tengah, Siti Farida mengatakan dengan cakupan potensi bencana letusan Merapi yang berada di tiga wilayah administratif, mestinya Pemkab Klaten melakukan kebijakan yang lebih responsif.

"Pemkab mestinya melakukan kebijakan responsif. Yang pertama terkait dengan sarana tempat evakuasi sementara. Untuk di Klaten, lokasi evakuasi sementara bagi warganya masih dalam kondisi terbuka di Balerante. Tidak ada sekat sama sekali dengan kamar lainnya. Maka kita sekarang sedang lakukan koordinasi untuk monitoring anggarannya," kata Farida kepada IDN Times, Rabu (11/11/2020).

Baca Juga: Gunung Merapi Siaga, 1.047 Warga di Jawa Tengah Diungsikan ke 10 Titik

1. Jalur evakuasi korban Merapi di Klaten tak kunjung diperbaiki

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Menurutnya saat berkomunikasi dengan warga Klaten, pihaknya mendapati banyak sekali jalur evakuasi yang rusak parah. Meski warga dan Pemprov Jateng sudah meminta adanya perbaikan jalan, tetapi tak kunjung mendapat tanggapan dari Pemkab Klaten.

"Masih banyak kerusakan dan itu tidak sesuai dengan prinsip kesiapsiagaan. Ini kan menyangkut keselamatan jiwa warga yang tinggal dekat dengan Gunung Merapi. Apalagi status Merapi sekarang sudah ditetapkan Siaga III," bebernya.

2. Di Magelang, barang pengungsiannya sudah pakai protokol COVID-19

mindthegap.today

Mestinya, kata Farida, Kabupaten Klaten bisa mencontoh apa yang sudah dikerjakan oleh Bupati Magelang. Sebab, di Magelang saat ini telah memiliki indikator yang paling siap menangani para korban letusan Gunung Merapi.

Pihaknya mengapresiasi kesiapsiagaan Kabupaten Magelang yang telah menyesuaikan dengan protokol kesehatan COVID-19. Tempat pengungsiannya pun sudah sesuai standar social distansing alias telah mengatur jarak kamar antar pengungsi.

"Ada indikator yang sangat baik di Magelang. Pemkabnya sudah mengatur dengan protokol COVID-19 ada sistem sosial distansing di barak pengungsian. Juga ada sekat-sekat dan tidak bercampur," bebernya.

"Di Magelang ada koordinasi yang menarik terkait kesiapan trauma healing. Dan telah mengevakuasi para ibu hamil dan para lansia. Sehingga ada perlakuan khusus bagi mereka," bebernya.

3. Hanya Magelang yang sudah siap mengatasi bencana letusan Gunung Merapi

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Pihaknya saat ini menyarankan kepada Kabupaten Boyolali juga untuk membenahi segala kekurangan berkaitan dengan keselamatan bagi warga yang terdampak letusan Merapi. Pihaknya melihat dari tiga daerah di kaki Gunung Merapi, hanya Magelang yang sudah siap.

"Terutama kerusakan jalur evakuasi tidak sebanyak di Klaten. Alokasi anggarannya juga sudah siap," bebernya.

Baca Juga: Arah Erupsi Gunung Merapi ke Klaten, Ganjar: Warga Jangan Panik

Berita Terkini Lainnya