TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasca Kerusuhan di Pasar Kliwon Solo, Ganjar: Yang Merusak Harus Ditindak

Ganjar sayangkan atas kasus ini

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat bertemu guru SMAN 1 Semarang. Dok Humas Pemprov Jateng

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar aparat penegak hukum menindak pelaku perusakan di kediaman keluarga almarhum Assegaf al Jufri di Pasar Kliwon, Solo. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Kapolda Jateng, intelejen dan pihak penegak hukum untuk mengusut kasus tersebut. 

Penyerangan tersebut bukanlah yang pertama kali terjadi di Kota Solo. Sebelumnya juga pernah ada kejadian serupa.

Baca Juga: Ricuh di Kediaman Assegaf, Habib Jadi Korban Pemukulan, Gusdurian Desak Pelaku Diusut

1. Ganjar minta penegak hukum tak usah ragu-ragu

Robot RAMA ciptaan mahasiswa Polines Semarang uji coba dihadapan Ganjar Pranowo. Humas Jateng/Slam

Menurutnya aparat penegak hukum tak perlu ragu-ragu guna menindak siapa pun yang merusak atau melanggar regulasi yang berlaku saat ini.

"Iya, betul (tidak hanya sekali terjadi). Maka penegakan hukumnya tidak boleh diragukan. Siapa yang kemudian merusak atau melanggar regulasi-regulasi ini tidak usah ragu, ditindak saja," ujarnya dalam keterangan yang didapat IDN Times, Senin (10/8/2020).

"Kita butuh baik kok negeri ini. Kita butuh baik maka pembinaan kita lakukan. Ketika kemudian kesepakatan dulu baik-baik, mau melakukan, dan seterusnya tetapi faktanya tidak, ya sudah ditindak saja di pelakunya. Tidak usah ragu-ragu," tambahnya.

2. Ganjar sayangkan munculnya kerusuhan di Pasar Kliwon Solo

bonvoyagejogja.com

Ia mengaku sangat menyayangkan ulah segelintir kelompok yang memancing kerusuhan hingga merusak fasilitas di rumah keluarga almarhum Assegaf. 

Padahal di sisi lain, ia menekankan bahwa bulan Agustus mestinya diisi dengan kegiatan yang membingkai persatuan. Rakyat Indonesia seharusnya menunjukan sikap Bhinneka Tunggal Ika. 

"Kita sayangkan. Kenapa di bulan Agustus, di mana kita ber-Bhinneka Tunggal Ika, butuh persatuan, ada yang melakukan itu. Mbok iyao, kalau ada yang tidak benar itu koordinasi dengan kami. Kami sangat menyayangkan," bebernya. 

Baca Juga: Penularan Virus Corona Jepara Tertinggi di Jateng, Ganjar: Berbahaya!

Berita Terkini Lainnya