Penularan Virus Corona Jepara Tertinggi di Jateng, Ganjar: Berbahaya!

Ada kasus COVID-19 di Sekwan DPRD, DLH Jepara, dan Satpol PP

Semarang, IDN Times - Kasus positif COVID-19 di Jawa Tengah tertinggi ketiga se-Indonesia. Dari persebarannya, wilayah Pantura Timur Jateng menjadi daerah tertinggi kasus positifnya ketimbang wilayah Pantai Selatan. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengklaim telah melakukan sekitar testing sekitar 138.500 tes untuk virus corona saat ini

1. Tes swab masif di Jateng bertahap karena anggarannya besar

Penularan Virus Corona Jepara Tertinggi di Jateng, Ganjar: Berbahaya!Ilustrasi swab test. IDN Times/Debbie Sutrisno

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo menuturkan meski kasus positif virus corona lebih banyak terjadi di Pantura Timur Jateng, pihaknya tetap melakukan testing tetap di seluruh wilayah di Jawa Tengah.

“Pantura Timur masih tinggi, kalau Pantai Selatan rendah. Tapi tes tetap dilakukan (merata),” ujarnya usai Rapat Koordinasi Pencegahan COVID-19 di Ruang rapat Kantor Gubernur Gedung A Lantai 2, Senin (3/8/2020).

Ihwal pelaksanaan tes swab secara masif, pihaknya berupaya terus bisa dilakukan sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki Pemprov Jateng.

“Kita berusaha mengarah ke sana (testing) bertahap sesuai dengan kemampuan dan kapasitas. Juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi lain. Anggarannya besar, maka kita bertahap,” imbuhnya dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times.

Baca Juga: 4 Fakta soal Kematian Ketua DPRD Jepara Imam Zusdi Akibat COVID-19

2. Ditemukan juga kasus virus corona di DLH dan Satpol PP Jepara

Penularan Virus Corona Jepara Tertinggi di Jateng, Ganjar: Berbahaya!Ilustrasi petugas Satpol PP. IDN Times/Paulus Risang

Disinggung soal kasus virus corona di Kabupaten Jepara, Yulianto mengatakan sampai saat ini pihaknya telah melakukan testing dan tracing di wilayah tersebut, sebagai langkah pencegahan penyebaran COVID-19 di Bumi Kartini.

“Iya, sekarang kita melakukan tracing dan testing di sana (Jepara). Karena ditemukan kasus di sekretariat Dewan, DLH (Dinas Lingkungan Hidup) dan Satpol PP,” papar Yulianto.

Adapun Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa dari hasil evaluasi rutin ditemukan angka penyebaran virus corona di Jawa Tengah meningkat. Untuk itu, ia meminta Bupati/Wali Kota terus melakukan sosialisasi penanganan COVID-19.

“Memang layak terjadi peningkatan karena kita melakukan testing secara masif. Maka, kita minta optimalisasi laboratorium dan masih proporsional bisa untuk meng-cover percepatan dalam tes. Kita mulai optimalkan koordinasi di tiap wilayah,” tuturnya.

3. Klaster COVID-19 di Kabupaten Jepara cukup berbahaya

Penularan Virus Corona Jepara Tertinggi di Jateng, Ganjar: Berbahaya!Dok. Humas Pemprov Jateng

Ganjar juga menambahkan jika angka reproduksi efektif (Rt) meningkat terus menerus dalam empat minggu terakhir. Daerah dengan angka Rt di atas 1 bertambah 6 wilayah, menjadi 25 dari 35 kabupaten/kota di Jateng.

Ganjar menyebut Rt di Kabupaten Jepara tertinggi di Jawa Tengah dan klaster penularannya tidak jelas.

“Penambahan ini hampir semua. Kabupaten Jepara tertinggi dan tidak jelas klaster penularannya. Ini cukup berbahaya,” ucapnya.

Baca Juga: Kena Corona, Ketua DPRD Jepara Imam Posting Keikhlasan Sebelum Wafat

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya