TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pelindo Operasikan 56 Pompa, Pelabuhan Tanjung Emas Terhindar dari Banjir

Pelabuhan Tanjung Emas justru gak kebanjiran

Ilustrasi aktivitas di pelabuhan. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Semarang, IDN Times - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menyatakan perbaikan tanggul secara permanen dapat membuat areal Pelabuhan Tanjung Emas Semarang terhindar dari bencana banjir. Seperti diketahui, banjir selama beberapa hari terakhir melanda wilayah Kota Semarang karena adanya hujan lebat yang menyebabkan permukaan sungai menjadi meluap.

Baca Juga: Cuaca Buruk, Kapal Pelni Jemput 320 Turis yang Tertahan di Karimunjawa

1. Ada 56 pompa dioperasikan di Pelabuhan Tanjung Emas

Pompa air disiagakan untuk penanganan banjir di Kota Semarang. (dok. Humas Pemkot Semarang)

Saat banjir melanda Kota Semarang, General Manager Pelindo Pelabuhan Tanjung Emas, Hardianto mengaku, terdapat 56 pompa yang diaktifkan guna mengantisipasi masuknya air laut ke dalam kawasan pelabuhan. 

"Saat banjir kemarin ada tambahan empat genset jadi totalnya ada delapan unit genset yang dioperasikan untuk mendukung pengoperasian 56 pompa di pelabuhan. Jika ada kendala listrik mati, maka isa disiasati dengan kekuatan tambahan genset," kata Hardianto di sela penyerahan bantuan sembako di posko bencana yang dibangun di Balaikota Semarang, Selasa (3/1/2023). 

2. GM Pelindo Tanjung Emas klaim pelabuhan tetap kering

Lapangan penumpukan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sudah kering. (Dok Bea Cukai Tanjung Emas)

Ia menjelaskan, tanggul yang jebol pada Mei kemarin juga telah ditambal secara permanen atas permintaan. Pelindo telah mengambil alih perbaikan tanggul sebagai upaya untuk menangani potensi banjir rob yang datang dari sisi pelabuhan utara. 

Menurutnya dengan perbaikan permanen tersebut, saat banjir melanda Semarang kemarin, areal Pelabuhan Tanjung Emas kondisinya tetap kering.

"Tetap kering, tidak ada genangan, gak ada banjir," tambahnya. 

3. Berikan bantuan minyak goreng dan beras kepada korban banjir

GM Pelindo Tanjung Emas Semarang Hardianto bersama Kepala Dinsos Heroe Soekandar secara simbolis menyerahkan bantuan sembako kepada korban banjir. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Adapun dalam penyerahan bantuan sembako di Balaikota, kata Hardianto jumlah yang diberikan kepada korban banjir senilai Rp20 juta. Sembakonya berupa minyak goreng, mie instan dan beras. 

“Kami memberikan bantuan beras minyak dan indomie sebesar Rp20 juta. Data penerimanya diserahkan ke satgas pangan di Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Makanya kita salurkan lewat posko yang ada di Pemkot. Kita juga memberikan bantuan paket sembako di Karimunjawa yang jumlahnya cukup besar. Atau sebanyak 600 paket sembako,” ujar Hardianto.

Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, 3 Kapal Pesiar Asing Merapat Pelabuhan Tanjung Emas

Berita Terkini Lainnya