Cuaca Buruk, Kapal Pelni Jemput 320 Turis yang Tertahan di Karimunjawa
Belasan wisatawan domestik saat naik perahu untuk berangkat mengikuti paket wisata menyelam di Pula Karimunjawa Jepara. (Dok Kecamatan Karimunjawa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - PT Pelni Cabang Semarang menyatakan telah mendapat tugas khusus untuk mengevakuasi para wisatawan yang kini masih tertahan di Pulau Karimunjawa, Jepara. Kapal akan dioperasikan untuk menjemput para wisatawan yaitu KM Kerimutu.
1. Pelni ungkap rute KM Kerimutu saat jemput wisatawan di Karimunjawa
Kepala Cabang Pelni Semarang Idayu Adi Rahajeng saat berada di kantornya, kawasan Kota Lama, Semarang Utara. (IDN Times/Fariz Fardianto)Kepala Cabang Pelni Semarang, Idayu Adi Rahajeng mengatakan, KM Kerimutu dipastikan berangkat dari Pelabuhan Sampit Kalteng pada sore ini, Senin (26/12/2022) jam 16.00 WIB.
Kemudian, KM Kerimutu bergerak dengan rute menuju Karimunjawa dan dijadwalkan tiba di Dermaga Legon Bajak hari Selasa (27/12/2022) kisaran jam 17.00 WIB.
Di hari yang sama, KM Kerimutu berangkat membawa 320 wisatawan menuju Semarang dan dijadwalkan tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Rabu (28/12/2022) jam 01.00 WIB dini hari.
"Keputusan untuk mengoperasikan KM Kerimutu sebagai langkah untuk menyiasati cuaca buruk. Selain itu, pihak Pemda di Jepara juga memohon bantuan kepada Direktorat Lalu Lintas dan Perhubungan Laut (Dirjen Lala) Kemenhub terkait dampak cuaca buruk di Karimunjawa. Maka kami tindaklanjuti permohonan pemda setempat untuk melakukan deviasi kapal ke Karimunjawa. Mengingat memang cuaca buruk membuat sekitar 320 wisatawan tertahan di Karimunjawa,” ujar Ayu, sapaan akrabnya.
Baca Juga: Karimunjawa Dikepung Ombak Tinggi, Ini Daftar 23 Biro Travel yang Bawa Wisatawan
2. KM Kerimutu butuh waktu 25 jam dari Sampit menuju Karimunjawa
Ilustrasi Kapal Feri (Kapal Penyeberangan) (IDN Times/Sukma Shakti)Ia menegaskan, bahwa perjalanan KM Kerimutu dari Sampit ke Karimunjawa memakan waktu 25 jam. Serta perjalanan KM Kerimutu dari Karimunjawa ke Semarang membutuhkan waktu enam jam.
Ayu menyatakan, total penumpang KM Kerimutu ketika perjalanan dari Sampit ke Karimunjawa dan ke Semarang berjumlah 1.200 orang.
3. Kapasitas angkut KM Kerimutu masih wajar
Layanan Penyeberangan Kapal Feri dari dan ke Pelabuhan Bolok, Kupang. (dok. ASDP Indonesia Ferry)Menurutnya, jumlah penumpang KM Kerimutu masih dalam batas kewajaran lantaran Pelni sudah mendapat dispensasi khusus dari Kemenhub.
Editor’s picks
Ia mengatakan pengoperasian KM Kerimutu yang mengangkut wisatawan dari Karimunjawa juga telah sesuai regulasi resmi dari pemerintah pusat.
"Kapasitas masih dalam batas wajar sesuai dispensasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Dan ini sudah sesuai regulasi," tegasnya.
Pihaknya mengaku Pelni sebagai perusahaan BUMN yang bergerak di sektor transportasi laut telah siap ditugaskan kemanapun.
"Misi kami menghubungkan nusantara identifikasi Indonesia. Tidak ada masalah untuk penugasan negara. Termasuk ketika dapat penugasan baru dari Dirjen Lala," ungkapnya.
4. KM Kerimutu dan KM Awu dioperasikan saat Nataru
Ilustrasi pelabuhan. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)Selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru), katanya Pelni Semarang mengoperasikan dua kapal yaitu KM Kerimutu dan KM Awu.
Keberadaan kapal KM Awu untuk menggantikan peran KM Lawit yang mengalami perubahan rute (reroute) ke Padang Sumatera Barat untuk mendukung masa Nataru di sana.
"Karena KM Lawit dideviasi ke Padang selama masa angkutan Nataru tanggal 11 Desember sampai 8 Januari 2023, maka KM Awu yang mengalami reroute ke Semarang," jelasnya.
Di samping itu, Pelni juga mendapat tugas lagi untuk mengoperasikan KM Kerimutu rute Semarang-Karimunjawa tanggal 30 Desember 2022 dengan jadwal keberangkatan jam 23.00 WIB untuk mendukung masa angkutan Nataru 2022.
"Dua kapal yang kami jalankan selama Nataru tanggal 11 Desember 2022 sampai 8 Januari 2023. Semua SDM kami di dua kapal sudah siap. Masing-masing kapal ada 60 ABK. Mulai dari petugas petugas, nahkoda, kepala kamar mesin, mualim satu, mualim dua sampai petugas layanan penumpang atau biasa disebut jenang," tambahnya.
5. Berharap cuaca buruk segera mereda
Ilustrasi petugas BMKG (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)Ayu berharap, cuaca ekstrem yang melanda wilayah Indonesia bisa kembali mereda. Sehingga cuaca wilayah perairan Indonesia bisa normal lagi dan kegiatan kapal pesiar bisa berjalan lancar.
"Mudah-mudahan cuaca seluruh perairan Indonesia segera membaik. Sehingga semuanya berjalan lancar. Dan untuk kondisi saat ini kami sangat bersyukur karena tim KKP, KSOP, Polair telah memaksimalkan potensinya," kata Ayu.
Baca Juga: Ombak Karimunjawa Capai 4 Meter, Para Nelayan Dilarang Melaut
