Jumlah Harimau di Semarang Zoo Disorot, Dari 10 Kini Tinggal Empat

- Jumlah harimau Sumatra di Semarang Zoo berkurang drastis, dari 10 ekor menjadi hanya empat ekor.
- Pemerintah Kota Semarang membantah adanya jual beli satwa, menyatakan bahwa berkurangnya jumlah harimau karena program pertukaran satwa dengan kebun binatang lain.
- Pemkot Semarang masih dalam proses mendalami langkah pertukaran satwa semasa Direktur Semarang Zoo masih dijabat Bimo Wahyu Widodo.
Semarang, IDN Times - Jumlah koleksi harimau Sumatra di Semarang Zoo disorot. Pasalnya kini jumlah harimau Sumatra di sana tinggal empat ekor dari sebelumnya berjumlah 10 ekor.
Akun medsos @dinaskegelapan_kotasemarang sebelumnya mengunggah gambar ilustrasi, disertai tulisan yang berjudul "Semarang Zoo bukan hewannya saja yang buas, tetapi ...".
Dalam narasinya, secara garis besar mempertanyakan berkurangnya jumlah koleksi harimau Sumatra di Semarang Zoo dari sebelumnya 10 ekor, dan saat ini menjadi empat ekor.
"Kalau memang dijual, uangnya ke mana? Pertanyaan ini bukan gosip - Ini kegelisahan publik yang layak dijawab dengan transparansi total," demikian sepenggal tulisan unggahan tersebut.
Pemerintah Kota Semarang, menanggapi informasi yang berkembang di media sosial mengenai berkurangnya jumlah satwa harimau Sumatra koleksi Semarang Zoo yang kini tinggal empat ekor dari sebelumnya 10 ekor.
"Dari dokumen yang saya baca itu memang ada pertukaran satwa yang kita miliki dengan kebun binatang yang lain," kata Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah Kota Semarang Hernowo Budi Luhur melansir dari Antara, Rabu.
Hernowo membantah adanya jual beli satwa, yakni harimau Sumatra tersebut, seraya menegaskan bahwa berkurangnya satwa tersebut karena program tukar menukar satwa.
"Kalau sepemahaman saya sampai dengan saat ini tidak ada (jual beli satwa), dari laporan yang disampaikan oleh teman-teman pihak sana (pengelola)," katanya.
Namun, ia tidak hafal persis hewan-hewan apa saja yang kini dimiliki Semarang Zoo dari hasil pertukaran satwa tersebut, tetapi secara nilai dipastikan sama.
"Artinya bahwa kita punya beberapa harimau yang ada ditukar dengan binatang-binatang yang memang kita juga belum punya koleksi," katanya.
Saat ini, Pemkot Semarang masih dalam proses mendalami langkah pertukaran satwa semasa Direktur Semarang Zoo masih dijabat Bimo Wahyu Widodo itu.
"Ini sedang proses ya, kami akan lihat. Jadi, itu (pertukaran satwa) dengan kebun binatang lain, dan itu juga sepengetahuan Balai Konservasi Sumber Daya Alam," katanya.


















