Peneliti BRIN Digitalisasi 19 Manuskrip Quran Demak dan Ponorogo
Banyak mushaf Quran yang rusak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Demak, IDN Times - Manuskrip Alquran yang telah ada sejak berabad-abad silam di Masjid Agung Demak dan Kabupaten Ponorogo mulai didigitalisasi. Total ada 19 manuskrip Alquran yang diinventarisasi oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Baca Juga: Gawat! Sering Kebanjiran, Sejumlah Pabrik Pelabuhan Tanjung Emas Pindah Demak
1. Manuskrip Quran yang diubah digital dari Masjid Demak dan Ponorogo
Seorang peneliti BRIN, Umi Masfiah mengatakan dari total 19 manuskrip, terdapat 16 manuskrip Alquran dari Museum Masjid Agung Demak dan tiga manuskrip dari Kabupaten Ponorogo.
Manuskrip Alquran koleksi Masjid Agung Demak sebagian besar ditulis menggunakan kertas Eropa dan berwatermark dengan kondisi naskah cukup baik. Sehingga, masih dapat dibaca meskipun ada sebagian halaman yang hilang.
"Dan tiga manuskrip Alquran yang ditemukan di Kabupaten Ponorogo merupakan naskah koleksi KH Syamsudin dan koleksi Ibu Cipto. Manuskrip KH Syamsudin ditulis menggunakan alas kertas Eropa. edangkan mushaf kuno koleksi Ibu Cipto ditulis menggunakan alas kertas gedok atau kertas daluwang," ujar Umi dalam keterangan yang diterima IDN Times, Rabu (25/10/2023).
Baca Juga: BNN-Polda Jateng Dilibatkan Deteksi Penyelundupan Narkoba di Lapas Kedungpane