Perkuat Basis Massa, PPP Bakal Ajak Ormas Islam di Beberapa Daerah
Tidak bergantung pada figur ulama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Elite Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sedang berupaya memperkuat jati diri sebagai rumah besar bagi partai Islam di Indonesia.
Menurut Ketua DPW PPP Jawa Tengah, Masrukan Syamsurie, penguatan citra partainya harus dilakukan agar basis massanya tidak terpecah-belah pasca wafatnya Ketua Dewan Majelis Syuro DPP PPP, KH Maimoen Zubair.
"Figur Mbah Moen memang kita akui sangat memberikan pengaruh luar biasa bagi PPP. Karena keulamaan beliau yang sangat kuat dalam menanamkan ideologi di internal partai. Lalu seperti apa nasib PPP dengan wafatnya Mbah Moen?. Saya pastikan kita tetap kuat dan tidak akan melemah," ujar Masrukan saat dikontak IDN Times, Rabu (14/8).
Baca Juga: Jokowi Minta PPP Setorkan 9 Nama Calon Menteri
1. PPP menegaskan tak akan bergantung pada satu ulama
Ia menjelaskan, meski figur Mbah Moen telah memberikan peran penting bagi eksistensi partainya, akan tetapi pihaknya tidak akan bergantung pada satu sosok ulama. Sebab, sejak era Reformasi 1998 silam hingga sekarang, PPP terbiasa ditinggalkan oleh ulama-ulama berpengaruh.
Tak jarang banyak kiai PPP yang eksodus dengan membangun parpol baru maupun meloncat ke PKB.
"Maka PPP tidak hanya mengandalkan figur dari kiai. Tapi kita berpijak pada asas partai Islam yang berdasarkan lambang Ka'bah. Jadinya, mati hidupnya PPP tidak bergantung pada seorang kiai. Sepeninggal Mbah Moen, kita akan berupaya mengembalikan khitoh PPP dengan partai Islam dengan jatidiri partai sebagai rumah besar bagi parpol Islam di Indonesia," cetusnya.
Baca Juga: Pengasuh Ponpes Al-Itqon Diusulkan Jadi Penerusnya Mbah Moen
Baca Juga: Sebelum Mbah Moen Meninggal, Hal Ini Terjadi di Makkah