TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Persaudaraaan Lintas Agama, Pastor Gereja Katolik Bantu Santri

Bantuan bahan pangan dikirim ke pondok dan rumah ODHA

Rumah Singgah Aira juga dapat bantuan dari Keuskupan Agung Semarang. Dok Keuskupan Agung Semarang

Semarang, IDN Times - Sejumlah pastor gereja Katolik di Jawa Tengah mulai menjalankan seruan dari imam Katolik dunia, Paus Fransiskus untuk turut menjamah umat manusia yang terdampak pandemik virus Corona (COVID-19). 

Dimulai dari Gereja Paroki Santa Theresia Bongsari Semarang, seorang pastor setempat, Romo Eduardus Didik Cahyono mulai bergerak menyambangi berbagai lapisan masyarakat yang belum tersentuh bantuan dari pemerintah. 

Baca Juga: Lawan COVID-19, Keuskupan Agung Semarang Dapat Bantuan Baju Hazmat

1. Romo Didik ajak umat lintas iman untuk distribusikan bantuan kepada masyarakat

Yayasan anak yatim juga tak luput dari bantuan Keuskupan Agung Semarang. Dok keuskupan Agung Semarang

Romo Didik mengajak Koordinator Persaudaraan Lintas Agama (Pelita), Setyawan Budi, Bambang Permadi, penganut aliran Kepercayaan dari Komunitas Padepokan Trijaya dan beberapa relawan Gusdurian. 

Mereka diterjunkan untuk menyalurkan bantuan bahan pangan kepada para santri di Ponpes Roudhotus Sholihin, Sayung, Demak, warga Desa Loireng, Panti Asuhan Darul Yatim di Sayung, Rumah Aira khusus anak penderita ODHA dan Panti Asuhan Kyai Ageng Majapahit, Semarang. 

"Kita mengetahui virus Corona tidak hanya menyerang orang yang terpapar. Tapi sudah berdampak secara sosial, ekonomi, pendidikan dan masih banyak lagi," kata Romo Didik kepada IDN Times, Selasa (19/5). 

2. Pemberian bantuan COVID-19 juga untuk mewujudkan perintah dalam Injil

Pexels/Luis Quintero

Ia yang juga menjadi Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang (KAS) menggelontorkan bantuan mulai Sabtu dan Minggu pada 16-17 Mei 2020.

Ia menyebut bila pemberian bantuan saat COVID-19 juga untuk mewujudkan anjuran dalam Kitab Injil yaitu perwujudan pemenuhan hukum cinta kasih yang tertuang pada Matius 22:37-40, Markus 12:28-34, dan Lukas 10:25-28.

"Cinta kasih dalam Matius mencakup perintah mengasihi Allah dan sesama, supaya semua orang saling mengasihi seperti Kristus telah mengasihi kita," terangnya.

"Maka, melalui aksi peduli sesama saat pandemik, kita berharap Kasih Allah sungguh nyata kita alami bersama. Orang yang dipenuhi kasih Allah akan juga berbuat kasih pada sesamanya. Dengan demikian dunia ini akan diwarnai kasih persaudaraan dan damai sejahtera," sambungnya. 

3. Paus Fransiskus telah meminta umat Katolik berpuasa dan berdoa selama pandemik

Paus Fransiskus saat memimpin ibadah Kamis Putih pada tanggal 9 April 2020 lalu. instagram.com/franciscus

Ia bilang sebelumnya Paus Fransiskus juga telah menyerukan kepada seluruh umat Katolik agar bersatu secara spiritual untuk berdoa dan berpuasa pada 14 Mei 2020. Dengan berpuasa, Paus ingin memohon kepada Tuhan supaya manusia dapat terlepas dari wabah virus Corona. Imam Besar Al-Azhar, Sheikh Ahmed al-Tayeb, menyambut gembira seruan Paus dan mendukung gerakan tersebut. 

Ia berharap dengan melaksanakan seruan Paus Fransiskus, maka mampu semakin menguatkan jalinan persaudaraan dan kerukunan umat beragama di Semarang dan sekitarnya. "Selain itu, semoga umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa dapat terdukung dengan bantuan bahan pokok ini untuk sahur maupun buka puasa," paparnya. 

Baca Juga: Kemeriahan Natal, Rebana Iringi Paduan Suara Gereja Mater Dei Semarang

Berita Terkini Lainnya