TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Petugas BKSDA Lepasliarkan Kura-Kura Bergerigi di Gunung Celering Jepara

Kura-kura bergerigi gampang dijumpai di Pulau Jawa

Kepala KPHK Pati Barat, Budi Santoso bersama petugas lainnya saat melepasliarkan kura-kura bergerigi di sungai Gunung Celering. (IDN Times/Dok KPHK Pati Barat)

Jepara, IDN Times - Sebanyak dua ekor kura-kura bergerigi atau yang punya nama latin cyclemys dentata dilepasliarkan petugas KLHK Pati Barat, Jumat (26/5/2023).

Proses pelepasliaran kura-kura bergerigi dilakukan di sebuah aliran sungai kawasan Cagar Alam Gunung Celering, Kecamatan Donorojo, Jepara. 

 

Baca Juga: Lagi Susuri Gunung Celering, Petugas Temukan Kura-kura Bergerigi yang Nyaris Punah 

1. Kura-kura bergerigi hasil sitaan Balai Pertanian

Pelepasliaran kura-kura bergerigi di Gunung Celering Jepara untuk mengembangbiakan populasi satwa liar tersebut. (IDN Times/Dok KPHK Pati Barat)

Menurut Kepala KPHK Pati Barat, Budi Santoso, kura-kura tersebut merupakan hasil pengamanan Balai Karatina Pertanian Semarang yang kemudian diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah.

"Kura-kura bergerigi jenis satwa liar yang tersebar merata hampir di seluruh Indonesia. Disebut sebagai Kura-kura bergerigi karena bagian bawah dari karapasnya berbentuk gerigi," ujar Smbong, sapaan akrabnya. 

2. Dikenal juga dengan sebutan kura-kura daun

Penampakan dua kura-kura bergerigi yang dilepasliarkan petugas KPHK Pati Barat. (IDN Times/Dok KPHK Pati Barat)

Bagi masyarakat di wilayah Asia, kura-kura bergerigi kerap disebut kura-kura daun atau Asian Leaf Turtle. Pasalnya, pada bagian alur karapasnya yang mirip dengan urat daun.

Pelepasliaran kura-kura bergerigi di Gunung Celering atas pertimbangan vegetasi pepohonannya yang masih subur. "Luasnya 1.328 hektare. Letaknya di Kecamatan Donorojo Jepara," terangnya. 

Baca Juga: Rawan Longsor, Ratusan Warga Donorojo Diminta Hentikan Penebangan Pohon di Celering

Berita Terkini Lainnya