Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Semarang, IDN Times - FIFA memutuskan gelaran Piala Dunia U-20 batal digelar di Indonesia pada Juni 2023. Hal itu berkaitan dengan isu soal timnas Israel yang ikut serta di ajang tersebut. Keputusan tersebut mendapat sambutan dari para pendukung Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Aksi Kekerasan Marak di Palestina, Ganjar Ikut Boikot Israel di Piala Dunia U-20
1. Masyarakat harus menahan diri
Salah satu sudut Bundaran Simpang Lima Semarang dipasangi spanduk dukungan buat Ganjar Pranowo. (IDN Times/Fariz Fardianto) Koordinator Relawan Sahabat Ganjar Pranowo (SGP) Jateng, Ahmad Muhdor mengaku, mendukung penuh apa yang disampaikan oleh Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster, yang mana pernyataan sikap mereka sejalan dengan visi misi Bung Karno yang antipenjajahan.
Lebih lanjut, ia berkata kalaupun akhirnya FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, dirinya meminta masyarakat untuk menahan diri.
2. Piala Dunia U-20 hanya sebuah permainan
Ahmad menilai, sepak bola sepak bola hanya sebuah permainan olahraga, yang semestinya dalam sebuah olahraga tidak pernah mengorbankan sebuah prinsip berbangsa dan bernegara.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
"Gak apa-apa kalau dibatalkan (Indonesia sebagai tuan rumah). Itu kan hanya sebuah permainan. Sebuah permainan harusnya jangan sampai mengorbankan prinsip berbangsa dan bernegara. Jadi kalau sekali prinsip ya tetap prinsip. Ya (Israel) gak usah diterima, kalau bisa dilobi, itu ya lebih baik," paparnya.
2. Pro kontra yang muncul dianggap wajar
Spanduk dukungan buat Ganjar Pranowo juga terpasang di pusat Kota Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto) Ia menekankan, prinsip penolakan terhadap Israel merupakan sikap dalam bernegara yang tidak bisa diukur dari materi uang apa pun. Ia menganggap wajar jika ucapan yang dilontarkan Ganjar Pranowo menimbulkan pro kontra.
"Pro kontra itu hal yang wajar. Gak mungkin semua warganya harus setuju. Dalam konsep bernegara dan berdemokrasi, situasi itu wajar sekali. Tetapi kita tetap support Mas GP karena punya prinsip tegas kepada Israel. Itu adalah sebuah resikonya Mas GP," ungkap Ahmad.
Baca Juga: Erick Thohir Terbang ke Swiss untuk Keberlangsungan Piala Dunia U-20
