Pilkada 2020, Bawaslu Ajak Warga Agresif Perangi Politik Uang
Kasus politik uang dominasi Pemilu 2019
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times-Menjelang persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah mengajak masyarakat lebih giat memerangi politik uang.
Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat dan Antarlembaga, Bawaslu Jawa Tengah, Muhammad Rofiuddin mengungkapkan, sebaran kasus politik uang selama ini masih tergolong mengkhawatirkan.
Baca Juga: Bawaslu Akui Ada Pemda yang Hambat Pengawasan Pilkada 2020
1. Sebaran politik uang tergolong mengkhawatirkan. Tiga caleg didiskualifikasi
Muhammad Rofiuddin mengungkapkan, saat pemilu 2019 ini temuan pelanggaran kampanye didominasi kasus politik uang.
"Malahan ada tiga caleg yang menang Pemilu ternyata kedapatan melakukan politik uang. Akhirnya mereka terkena diskualifikasi dan kemenangannya dibatalkan," ujar Rofiuddin, usai menggelar diskusi dengan para mitra kerja lembaganya di Patrajasa Hotel Semarang, Jalan Sisingamangaraja, Selasa (27/8).
Baca Juga: Pilkada 2020, PDIP Takkan Pilih Calon dari Partai Lain
Baca Juga: BPN: Kami Kecewa MK Tidak Lakukan Judicial Activism Politik Uang