TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Ungkap ASN Bapenda yang Hilang Akan Diperiksa Kasus Korupsi Aset

Iwan masih diburu polisi

Ilustrasi Korupsi (IDN Times/Mardya Shakti)

Semarang, IDN Times - Aparat kepolisian menyatakan masih menyelidiki penyebab hilangnya seorang ASN Bapenda Kota Semarang yang bernama Paulus Iwan Boedi Prasetjo.

Sebelum menghilang, Iwan sebenarnya telah mendapat panggilan untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan penyalahgunaan aset milik Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). 

Baca Juga: ASN Bapenda Semarang Iwan Boedi Hilang, Tertangkap CCTV di Depan Akpol

1. Iwan akan dijadikan saksi kasus korupsi oleh Subdit Tipikor

ASN Bapenda Kota Semarang, Iwan Boedi hilang sejak 24 Agustus 2022. (dok. MIK Semar)

Direskrimsus Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Dwi Subagyo mengatakan pemeriksaan Iwan sebagai saksi kasus korupsi ditindaklanjuti dari surat pemanggilan Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direskrimsus. 

"Sementara baru dia yang kami minta dalam tahap klarifikasi. Kami belum tahu dia tidak hadir karena apa, kami sudah koordinasi dengan Polrestabes Semarang untuk mencari keberadaannya," ungkap Subagyo, Rabu (7/9/2022). 

2. Pemeriksaan terhadap Iwan sebenarnya dilakukan tanggal 25 Agustus kemarin

Ilustrasi KPK (IDN Times/Mardya Shakti)

Jika sesuai jadwalnya, ujarnya Iwan menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan korupsi aset BPKAD pada 25 Agustus 2022 kemarin. Akan tetapi menurut Subagyo, sehari sebelum diperiksa penyidik, Iwan yang bekerja sebagian Staf Aset Bapenda Kota Semarang justru dilaporkan hilang oleh keluarganya. Keluarga Iwan melaporkan melalui SPKT Polrestabes Semarang. 

"Sudah kami minta untuk klarifikasi, sampai sekarang ini belum ada hadir," jelasnya. 

3. Direskrimsus Polda Jateng minta Iwan penuhi panggilan pemeriksaan

Ilustrasi aksi protes terhadap KPK (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Sebelum dikabarkan hilang, pihaknya menerima kabar dari Iwan bahwa sedang menjadi pemateri di Hotel Grasia Jalan Letjen Suparman Kota Semarang. "Untuk memperlancar proses, datang saja. Kalau tidak bersalah tak masalah. Kami transparan," ujarnya. 

Baca Juga: Status ASN Bapenda Semarang yang Hilang Terancam Dicoret, Ini Alasan BKKP

Berita Terkini Lainnya