TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Populasi Turun, Pemprov Jateng Belum Bikin Lindungi Satwa Kepodang

Padahal burung Kepodang merupakan satwa endemik Jawa Tengah

Foto hanya ilustrasi. (Unsplash.com/zdhenek machacek)

Semarang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diminta bergerak cepat guna memberikan perlindungan dalam upaya menyelamatkan populasi burung Kepodang. Burung tersebut merupakan satwa endemik sekaligus maskot bagi provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo itu. 

Baca Juga: 10 Penampakan Samson dan Boboi saat Dievakuasi personel BKSDA Jateng

1. Populasi burung Kepodang dalam kondisi kritis

Kepala BKSDA Jateng bersama Dirjen KSDAE KLHK saat menerima burung jalak Bali yang berhasil ditangkarkan di Klaten. Dok Humas BKSDA Jateng

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng, Darmanto mengatakan burung dengan nama latin Oriolus chinensis itu populasinya saat ini terus merosot.

Pihaknya menduga jumlah burung Kepodang yang tersebar di sejumlah daerah, kondisinya kondisi kritis menyusul keberadaan satwa tersebut belum masuk dalam jenis yang dilindungi sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018.

"Jika mengacu penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan akademisi perguruan tinggi, maka burung Kepodang di Jawa Tengah menunjukkan kondisi yang kritis. Tapi keberadannya yang hidup di sebuah hutan konservasi, maka statusnya wajib dilindungi," ujar Darmanto, Rabu (5/5/2021). 

2. Pemprov Jateng diminta buat aturan perlindungan untuk Kepodang

Wilayah Jawa Tengah (Google Map)

Ia menuturkan populasi burung Kepodang jarang terpantau lantaran masih kekurangan data serta ada sejumlah hambatan lainnya. 

Lebih lanjut, pihaknya mendorong kepada Pemprov Jateng dan kepala daerah di semua kabupaten/kota untuk meningkatkan aturan agar dapat melindungi spesies burung tersebut. 

Darmanto juga bilang perlu ada kerja sama dengan para peneliti burung di tingkat perguruan tinggi, serta peran aktif masyarakat untuk melakukan konservasi terhadap burung yang masuk dalam Family Oriolidae itu.

“Maka perlunya dilakukan kajian populasi burung kepodang di alam serta rekomendasi untuk upaya pelestariannya di alam," imbuhnya. 

Baca Juga: Tak Kuat Beri Pakan, Warga Purbalingga Serahkan 4 Ekor Elang ke BKSDA

https://www.youtube.com/embed/MpeHuqn4D2M
Berita Terkini Lainnya