Tak Kuat Beri Pakan, Warga Purbalingga Serahkan 4 Ekor Elang ke BKSDA

Elang Jawa dan elang bido terancam punah

Purbalingga, IDN Times - Sebanyak empat ekor elang yang selama ini dipelihara oleh warga Purbalingga berhasil diamankan oleh para petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Satwa yang disita terdiri dari seekor elang Jawa yang bernama latin Nisaetus bartelsi dan tiga elang ular bido dengan nama latin spilornis cheela.

Informasi yang diperoleh dari para petugas BKSDA Jawa Tengah, keempat elang tersebut awalnya dipelihara oleh sejumlah warga Purbalingga dari kecil hingga tumbuh dewasa.

1. Pemilik elang tidak sanggup berikan pakan selama sembilan bulan

Tak Kuat Beri Pakan, Warga Purbalingga Serahkan 4 Ekor Elang ke BKSDADua ekor elang bido yang akan dikirim keep pusat elang jawa Halimun Salak. IDN Times/Fariz Fardianto

Satwa langka yang diketahui telah dipelihara selama sembilan bulan terakhir itu harus diserahkan kepada tim BKSDA lantaran si pemilik tidak bisa membiayai pakannya.

"Setelah diserahkan kepada kita, lalu kita titip rawatkan sementara di lembaga konservasi di Purbalingga. Tapi karena mempertimbangkan faktor teknis, akhirnya seekor elang Jawa dan tiga elang bido kita kirim ke Pusat Suaka Satwa Elang Jawa (PSSEJ) di Sukabumi," ujar Kepala BKSDA Jateng, Darmanto, Sabtu (12/12/2020).

Baca Juga: Diduga Ditembak, Seekor Elang Bido Ditemukan Terluka di Bagian Sayapnya

2. Empat elang sitaan dari Purbalingga akan direhabilitasi di Pusat Elang Jawa

Tak Kuat Beri Pakan, Warga Purbalingga Serahkan 4 Ekor Elang ke BKSDADOk. IDN Times/id.pinterest.com

Di lokasi PSSEJ, katanya empat ekor elang akan direhabilitasi terlebih dulu guna mengembalikan sifat liarnya sebelum dilepasliarkan.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan petugas Balai Halimun Salak untuk membantu menghilangkan sifat jinak pada elang tersebut.  

"Kita dibantu petugas Pusat Elang Jawa dan Balai Halimun Salah untuk mengembalikan sifat liar burung tersebut, karena selama dirawat oleh warga, perilakunya sudah kadung jinak. Jadi akan berbahaya kalau dilepasliarkan ke alam bebas," ungkapnya.

3. BKSDA Jateng: Mengembalikan sifat liar burung elang butuh waktu lama

Tak Kuat Beri Pakan, Warga Purbalingga Serahkan 4 Ekor Elang ke BKSDAKepala BKSDA Jateng serahkan empat elang kepala pengelola pusat elang Jawa. IDN Times/Fariz Fardianto

Diakuinya pula bahwa selama ini tak mudah untuk mengembalikan sifat asli pada burung elang. Sebab, elang sebagai burung pemakan daging harus beradaptasi cukup lama terutama dalam mencari kawanannya di dalam hutan.

"Mengembalikan sifat liar elang Jawa dan elang bido sangat sulit makanya masyarakat jangan sekali-kali menangkap hewan itu. Kita juga harus hati-hati mengecek kesehatan dua jenis elang tersebut saat dikirim menuju Jawa Barat," bebernya.

"Harapan nantinya proses translokasinya bisa lancar. Dan dapat berkembangbiak lagi di alam bebas," jelasnya.Sedangkan, perwakilan Resort Pusat Elang Jawa dalam keterangan resminya menyambut baik proses translokasi elang Jawa dan elang bido kepada pihaknya. 

Pihaknya mengucapkan terima kasih atas upaya penyelamatan satwa langka tersebut. Nantinya akan dilakukan pengecekan kesehatan selama enam bulan untuk selanjutnya dilakukan proses rehabilitasi secara bertahap.

Baca Juga: 8 Jenis Elang Terbesar di Dunia, Sudah Tahu Belum?

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya