TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Positif COVID-19 Turun 21 Persen, Tapi 3 Daerah di Jateng Zona Merah

Ganjar minta semua warga jangan lengah

ilustrasi pandemi COVID-19 (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut ada tiga kabupaten di wilayahnya yang masih berstatus zona merah penularan COVID-19. Ketiga daerah tersebut antara lain Kabupaten Magelang, Kabupaten Wonogiri, dan Kabupaten Banyumas.

Menurutnya indikator zona merah pada tiga daerah itu diperoleh dari data epidemiologi. 

"Kalau pakai data kita, indikator epidemiologi, belum ada (kabupaten/kota) yang kuning, orange semuanya. Yang merah hanya Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Banyumas masih merah. Kecamatannya hanya sedikit, kalau dilihat perdesa sudah banyak yang hijau," ujar Ganjar, usai rakor penanganan COVID-19 di kantor Gubernuran, Jalan Pahlawan, Semarang, Senin (16/8/2021).

Baca Juga: Pasien Isoman di Semarang Capai 2.400 Orang, Tertinggi di Juni-Juli

1. Angka penularan COVID-19 tertinggi ada di empat daerah

Dok. Humas Pemprov Jateng

Sedangkan dari assesment level, katanya, Kota Magelang jadi satu-satunya wilayah yang terdeteksi sebagai zona merah COVID-19.

Lebih lanjut, Ganjar juga menyebutkan masih ada sejumlah daerah yang memiliki angka penularan COVID-19 yang tinggi. Masing-masing berada di Kabupaten Klaten, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Banyumas. 

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak lengah dengan kondisi pandemik COVID-19 saat ini. Pasalnya, Ganjar khawatir jika sedikit saja lengah, maka akan muncul lonjakan kasus penularan lagi.

2. Ganjar klaim Jateng sudah nge-link dengan sistem pemerintah pusat

Instagram

Lebih jauh, Ganjar juga sedang berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk melakukan data fitting (pencocokan). Sebab sampai saat ini, perbedaan data masih terus terjadi.

Saat ini, Jateng menjadi satu-satunya daerah yang sistemnya sudah terhubung dengan sistem pemerintah pusat. Dengan begitu, maka tinggal penyesuaian data untuk menyelesaikan persoalan perbedaan data.

"Beberapa kabupaten/kota mengeluh ke saya, pak kok datanya beda, punya kita tidak sebanyak itu. Maka kita terus memperbaiki ini dan sudah mulai terlihat hasilnya," ucapnya.

3. Kasus positif COVID-19 diklaim turun 21 persen

Ilustrasi pemakaman pasien positif COVID-19. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo mengklaim menginjak pada pekan ke-32, angka positivity rate alias kasus positif COVID-19 mulai menurun. Dari pekan ke-31 kasus positif COVID-19 masih 26,07 persen, saat ini turun jadi 21,20 persen.

"Indikator asessment level juga menurun, dari beberapa daerah yang awalnya masuk level 4 sekarang menjadi level 3," katanya.

Baca Juga: Berisiko Picu Kerumunan, Polisi Ancam Bubarkan Lomba HUT RI Ke-76 di Jateng

Berita Terkini Lainnya