Pasien Isoman di Semarang Capai 2.400 Orang, Tertinggi di Juni-Juli

Banyak pasien isoman enggan dirawat di isolasi terpusat

Semarang, IDN Times - Jumlah pasien positif COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di Kota Semarang mencapai 2.400 orang. Jumlah tersebut terjadi saat lonjakan kasus COVID-19 pada bulan Juni--Juli 2021.

1. Pasien isoman capai 71 kasus sekarang

Pasien Isoman di Semarang Capai 2.400 Orang, Tertinggi di Juni-JuliIlustrasi di rumah (ANTARA FOTO/Seno)

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan, pada bulan Juni-Juli lalu jumlah pasien isoman sangat tinggi. Sepanjang bulan itu jumlahnya tembus 2.400 orang

‘’Namun, dalam catatan kami sekarang jumlah pasien isoman hanya tinggal 71 orang. Penurunan jumlah kasus pasien isoman ini banyak sekali jika dibandingkan bulan Juni--Juli. Kondisi ini seiring turunnya kasus aktif COVID-19 di Semarang,’’ ungkapnya dalam rekaman resmi, Kamis (12/8/2021).

Penurunan jumlah pasien isoman dan kasus aktif COVID-19 di Kota Semarang ini dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya, percepatan vaksinasi, gencarnya sosialisasi dan penerapan protokol kesehatan 5M.

Baca Juga: 30 Hari PPKM di Semarang, BOR ICU Corona 91 Persen, Isolasi 46 Persen

2. Percepatan vaksinasi diklaim turunkan kasus aktif COVID-19

Pasien Isoman di Semarang Capai 2.400 Orang, Tertinggi di Juni-JuliPetugas menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pengendara di pelayanan vaksinasi secara Layanan Tanpa Turun atau Drive Thru di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (1/7/2021). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

"Adanya vaksinasi dan prokes yang baik menjadi salah satu faktor turunnya angka kasus ditambah keberhasilan PPKM," tuturnya.

Sementara, terkait rencana Pemkot Semarang melalui Dinas Kesehatan Kota Semarang untuk membawa pasien isoman menuju ke tempat isolasi terpusat, upaya ini tidak mudah. Sebab, meski sudah dilakukan sosialisasi melalui kelurahan hingga RT dan RW, tapi masih banyak warga isoman yang tidak mau dibawa ke tempat isolasi terpusat.

3. Pasien isoman tidak mau dibawa ke isolasi terpusat

Pasien Isoman di Semarang Capai 2.400 Orang, Tertinggi di Juni-JuliPara petugas pakai baju hazmat melayani pasien COVID-19 yang berdatangan masuk Rumdin Walikota Semarang (dok. Relawan Psikososial Rumdin Semarang)

"Kami sudah minta puskesmas setempat, RT, RW Lurah dan Camat untuk membawa mereka (pasien isoman) ke tempat isolasi terpusat. Namun, tidak semuanya bersedia," kata Hakam.

Padahal, lanjut dia, jika pasien isoman mau dipindah ke tempat isolasi terpusat, maka dapat mengurangi risiko penyebaran virus dalam keluarga. Selain itu, tenaga kesehatan juga bisa memantau kondisi pasien secara rutin.

"Jadi nakes di isolasi terpusat ini akan terus melakukan monitoring dan evaluasi kepada pasien isoman. Jika kondisi dan saturasi turun, maka harus dibawa ke isolasi terpusat ataupun rumah sakit,’’ tandasnya.

Baca Juga: Isolasi Mandiri, Warga Semarang Meninggal di Rumah, Gejala Susah Nafas

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya