TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Potret Jalan Salib Gereja Bongsari Semarang, Pemeran Yesus Dilumuri Madu

Selamat Paskah teman-teman Nasrani

Seorang wanita muda tampak menaruh kembang mawar di depan altar utama jalan salib di Gereja Bongsari Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Semarang, IDN Times - Puncak perayaan Hari Tri Suci Paskah diselenggarakan seluruh umat Nasrani Kota Semarang hari ini, Jumat (29/3/2024). Masing-masing gereja mengadakan acara unik untuk menyambut datangnya Paskah. Termasuk Gereja Santa Theresia Paroki Bongsari, Kelurahan Bojongsalaman, Semarang. 

Tahun ini prosesi jalan salib pun diadakan di Gereja Bongsari dengan latar yang lebih luas. Jika sebelumnya jalan salib selalu terkendala aturan pandemik. Namun pagi ini jalan salib berlangsung tanpa hambatan bahkan disambut gegap gempita oleh ribuan umat Katolik di Gereja Bongsari. 

Pastor Gereja Bongsari Semarang, Romo Eduardus Didik Cahyono mengaku bersyukur bahwa ibadah jalan salib bisa berjalan lancar. "Kita senang untuk kali ini mengadakan jalan salib di luar gereja. Ini jelas bisa membantu pertumbuhan umat yang mengikuti dan orang muda yang ikut prosesi jalan salib," ujar Romo Didik kepada IDN Times. 

Sedari pagi IDN Times merasakan suasana umat Katolik yang bersuka cita menyambut acara jalan salib. Prosesi visualisasi jalan salib diikuti puluhan orang muda Katolik (OMK) Gereja Bongsari. 

Seperti apa keseruan mereka menggelar visualisasi jalan salib? Simak potretnya berikut ini. 

Baca Juga: 591 PPPK di Kota Semarang Dilantik, Mayoritas Tenaga Guru

1. Yesus Kristus terlihat berlumuran darah dari ujung kepala sampai kaki sebagai perwujudan rasa berkorban bagi umat manusia di muka bumi

2. Setiap OMK Gereja Bongsari membuat barisan melingkar yang jadi salah satu gerakan teatrikal jalan salib

3. Masing-masing jemaat gereja juga mengantre untuk mendoakan Yesus di altar utama jalan salib

4. Muda mudi anak kecil sampai lansia mengikuti rangkaian jalan salib dengan khidmat

Sejumlah jemaat Gereja Bongsari Semarang menaruh bunga mawar sebagai bentuk penghormatan bagi sangat Kristus yang telah berkorban bagi umat manusia. (IDN Times/Fariz Fardianto)

5. Romo Didik berharap adanya jalan salib ini umat bisa merasakan dan semakin memiliki Kristus untuk keselamatan umat manusia.

Pastor Gereja Bongsari Semarang Romo Eduardus Didik Cahyono. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Berita Terkini Lainnya