TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Puluhan Desa di Pesisir Demak Dihantam Rob, BPBD: Bukan Bencana Alam

Kementerian diminta segera bertindak

Banjir rob menggenanangi kawasan pemukiman di Pantai Sine, Tulungagung, Jawa Tengah, Senin (1/6). IDN Times/Bramanta Pamungkas

Demak, IDN Times - Meningkatnya air laut ke daratan membuat puluhan desa yang terletak di Kabupaten Demak, terendam banjir rob. Ketinggian rob yang masuk ke desa tersebut sekitar 20-110 sentimeter. 

Baca Juga: Tanggul Sungai Jebol, Rumah 4000 Kepala Keluarga di Demak Kebanjiran

1. Ada 13 desa di Sayung diterjang rob sejak sebulan

Jalan utama Raden Patah Demak didesain untuk jaga jarak pedagang Pasar Bintoro Demak. Dok Instagram Demakhariini

Dari penuturan BPBD Demak diketahui bahwa banjir rob saat ini melanda 13 desa di Kecamatan Sayung. Lalu masih ada lagi dua desa di Karangtengah juga terendam rob, tiga desa di Bonang dan empat desa di Wedung.

"Banjir rob di wilayah kami memang saat ini meningkat. Rob sudah terjadi sekitar sebulan terakhir," kata Kepala Pelaksana BPBD Demak, Agus Nugroho LP, Selasa (2/6). 

2. BPBD: Sesuai UU Nomor 4 Tahun 2007 banjir rob tidak dianggap bencana

Warga di Samarinda jalani Lebaran Idulfitri di tengah genangan banjir. (IDN Times/Istimewa)

Beberapa desa yang terendam rob cukup dalam ada di Mbedono, Tibosroko, Purwosari, Surodadi, Banjarsari, Sidorejo, Tugu. 

Pihaknya cukup menyayangkan adanya aturan yang mengganjal upaya penanganan rob di Demak. Pasalnya, dalam UU Nomor 4 Tahun 2007, banjir rob yang menggenangi rumah warga tidak dianggap sebagai bencana alam.

"BPBD maupun BNPB ndak bisa apa apa karena regulasinya rob ini tidak termasuk kriteris bencana," akunya.

Baca Juga: Waspada! Kawasan Pesisir Pantura Jawa Tengah Dilanda Rob Selama 2 Hari

Berita Terkini Lainnya