Tanggul Sungai Jebol, Rumah 4000 Kepala Keluarga di Demak Kebanjiran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Demak, IDN Times - Bencana banjir melanda Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Banjir terjadi lantaran jebolnya saluran Sungai Tuntang yang melintas di kabupaten itu. akibat intensitas hujan yang turun sangai tinggi di kabupaten itu.
Baca Juga: Ada Larangan Bertamu saat Maghrib-Isya di Demak, Mulai Januari 2020
1. Saluran jebol karena curah hujan tinggi
Saluran di Sungai Tuntang jebol mencapai 6 meter di Desa Trimulyo Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak karena tingginya intensitas hujan yang turun sejak Rabu (8/1). Akibatnya, desa tersebut dilanda banjir.
Dari catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Kamis (9/1) pukul 09.15 WIB sudah terdapat 180 jiwa yang mengungsi.
Sementara itu terdapat 4000 Kepala Keluarga (KK) di desa tersebut yang terdampak banjir. Petugas dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Demak terus melakukan evakuasi korban ke kantor kecamatan setempat.
2. Warga tak mau dievakuasi petugas
Editor’s picks
Dari total 4000 KK hanya segelintir warga yang bersedia untuk dievakuasi. BNPB menyatakan bahwa sebagian warga lebih memilih untuk bertahan di rumah mereka.
"Sebagian masyarakat tidak mau dievakuasi," terang Kepala Pusat Data dan Informasi Komunikasi BNPB, Agus Wibowo menukil dari grafis keterangan resmi yang didapat IDN Times, Kamis (9/1).
3. Pendataan kerugian masih dilakukan
Sejumlah dapur umum dan pelayanan kesehatan juga didirikan di kantor kecamatan, untuk melayani para korban banjir. Otoritas setempat masih masih terus melakukan pendataan terkait dengan kerugian materiel akibat bencana banjir ini.
Hingga Kamis (9/1) pukul 13.45 WIB, cuaca di sekitar wilayah terdampak banjir masih turun gerimis. Sementara Tinggi Muka Air (TMA) di pemukiman warga mencapai 80 sentimeter.
Baca Juga: Ini Alasan Pemkab Demak Melarang Bertamu saat Maghrib-Isya