TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rumput Tertutup Abu Vulkanik Merapi, Ternak di Magelang Kurang Nafsu Makan

Banyak ternak yang gak doyan makan pasca erupsi

Petani memeriksa tanaman tomat yang tertutup abu vulkanik erupsi gunung Merapi di perladangan Desa Babadan, Dukun, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (10/3/2022) (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Magelang, IDN Times - Sejumlah ternak di Kabupaten Magelang mengalami penurunan nafsu makan menyusul banyaknya abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi yang menutupi rerumputan dan ilalang di wilayah tersebut.

Baca Juga: Erupsi Merapi Tak Pengaruhi Suhu Panas yang Dirasakan Warga Jogja 

1. Produktivitas ternak di Magelang merosot

Sebuah truk mengangkut pakan ternak yang berjibun untuk mencukupi asupan konsumsi ternak milik warga Magelang. (IDN Times/bt)

Berdasarkan pengakuan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Jawa Tengah, turunnya nafsu makan pada ternak milik warga bisa mempengaruhi sisi produktivitas ternak secara keseluruhan. 

"Akibatnya berisiko membuat produksi atau produktivitas ternak yang cenderung turun," kata Agus Wariyanto, Kepala Disnak Keswan Jateng kepada wartawan, Selasa (14/3/2023). 

2. Asupan gizi ternak juga terganggu

Angin berembus di lereng Gunung Merapi terlihat dari kawasan Klakah, Selo, Boyolali, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Ternak milik warga yang menurun nafsu makannya contohnya seperti sapi dan kambing. Penurunan nafsu makan pada ternak, katanya kerap disebut kasus palatabilitas. 

Ia mengaku walaupun tidak sampai menimbulkan kematian, akan tetapi asupan gizi pada ternak akan terganggu karena kandungan abu vulkanik yang menutupi rumput pada dasarnya didominasi zat mineral. 

3. Abu vulkanik Merapi mengandung unsur mineral

Ilustrasi hujan abu vulkanis Gunung Merapi. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Lebih lanjut, ia menjelaskan jika rumput lebih banyak terkena abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, maka mayoritas ternak tidak akan menyukai makanan tersebut. Akibatnya, tingkat konsumsinya akan menjadi rendah. 

Abu vulkanik, jelas Agus, pada dasarnya lebih banyak berupa mineral. Sehingga, jika terlalu berlebihan akan menjadikan ternak tidak suka dan konsumsinya menjadi rendah.

"Namun yang harus diantisipasi, bisa dengan asupan gizi pakan untuk ternak yang bersangkutan," akunya.

4. Keswan Jateng kirim bantuan pakan yang bertahan tiga hari

Warga mengamati material vulkanik erupsi Gunung Merapi di hulu Kali Gendol, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Kamis (10/3/2022) (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Untuk itulah, saat ini pihaknya mulai mengirimkan bantuan pakan ternak ke sejumlah desa di Magelang untuk membantu memulihkan konsumsi ternak lokal. 

Bantuan pakan, katanya dikirim ke Kecamatan Sawangan dan Kecamatan Dukun oleh pihaknya dan Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul (BBTU) Baturaden. Untuk alokasi bantuan pakan ternak tahap pertama dikirimkan ke Desa Krinjing Kecamatan Dukun. 

Menurut Agus jumlah pakan yang dikirimkan sebanyak empat ton. Bantuannya berupa rumput atau hijauan pakan ternak dari cadangan pakan. "Kebutuhan dropping pakan ternak selama tiga hari ke depan," kata Agus. 

Baca Juga: Luncuran Awan Panas Gunung Merapi, Warga Srumbung Bertahan di Rumah

Berita Terkini Lainnya