Saat Iduladha, Warga Dilarang Buang Jeroan Hewan Kurban ke Sungai
Perilaku warga sudah memprihatinkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klaten, IDN Times- Sejumlah warga yang tinggal di tepi bantaran sungai di Kabupaten Klaten, dilarang membuang jeroan maupun sisa daging pemotongan hewan kurban ke sungai. Pasalnya, kotoran dari hewan kurban berpotensi mencemari permukaan sungai sehingga mengganggu aktivitas warga setempat.
Baca Juga: Selain Hewan Kurban, 6 Hal Ini Paling Dicari Saat Idul Adha
1. Jeroan hewan kurban paling banyak dibuang di anak Sungai Dengkeng
Arif Fuad Hidayah, Koordinator Humas Data Sekolah Sungai Klaten mengungkapkan ,perilaku warga Klaten yang kerap mengabaikan kelestarian sungai, saat ini terbilang mengkhawatirkan.
Menurutnya banyak warga yang kerap membuang jeroan maupun sisa daging hewan kurban ke sejumlah anak Sungai Dengkeng. Temuan paling banyak berada di bantaran Sungai Kuning dan Sungai Ujung.
"Banyak sekali (yang membuang jeroan ke sungai). Paling hanya 5 persen yang sudah sadar. Saat kita telusuri ke bantaran sungai, ternyata setiap tahunnya paling banyak ditemukan sampah hasil pemotongan hewan kurban terutama di Kali Kuning dan Kali Ujung," ungkapnya saat berbincang dengan IDN Times, Minggu (14/7).
Baca Juga: Bisnis Kerajinan Batik di Jateng Menggeliat, Ganjar Ikut 'Promosi'