Sejumlah Pabrik Jateng Sedot Air Tanah Berlebihan, Dinas ESDM Beberkan Ciri-cirinya
Izin pengambilan air tanah kini wajib diurus ke Kementerian ESDM
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah menemukan aktivitas sejumlah pabrik di wilayahnya yang mengambil air tanah secara berlebihan.
Pasokan air tanah kerap digunakan oleh pemilik pabrik untuk kegiatan operasional produksi tekstil yang membutuhkan sumber daya air yang besar.
Baca Juga: Kekurangan Air Irigasi, Hasil Panen Buah-buahan di Jateng Merosot
1. Pabrik tekstil kerap pakai air tanah untuk pendinginan produksi
Kepala Dinas ESDM Jateng, Boedya Dharmawan mengatakan, pabrik yang mengambil air tanah biasanya mengalami kekurangan sumber air bersih untuk menopang kegiatan produksinya.
"Biasanya yang butuh air banyak itu sektor industri tekstil. Karena saat proses pendinginan produksi kainnya memang butuh air yang sangat banyak. Tetapi hanya satu dua saja yang berlebihan mengambil pasokan dari air tanah. Selebihnya saya rasa wajar-wajar saja. Seringnya air bersih di pabrik itu untuk mencukupi kebutuhan MCK (mandi, cuci, kakus) bagi karyawan yang jumlahnya ribuan," kata Boedya, Rabu (1/11/2023).
Baca Juga: Proyek PSN Jateng Kekurangan Material, Polisi Lobi Dinas ESDM