TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

140 Sekolah di Jateng Mulai Uji Coba PTM, Risiko Kasus COVID-19 Naik

Kalau kamu setuju ada uji coba PTM atau tidak?

Simulasi PTM di SD 1 Muhammadiyah Solo . IDN Times/Larasati Rey

Semarang, IDN Times - Sebanyak 140 sekolah setingkat SMP, SMA, SMK dan MA di Jawa Tengah mulai menggelar simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) pada Senin (5/4/2021). Proses PTM dimulai dengan pengajian serta pembelajaran karakter yang diberikan oleh para ulama masing-masing daerah. 

"Jadi, awal pembukaannya ada semacam pengantar, ceramah di awal, ngaji di awal. Agar anak-anak paham, bahwa kamu tidak hanya belajar matematika, ilmu eksak, pengetahuan dan lainnya, tapi kamu harus belajar karakter, budi pekerti yang mesti disiapkan dari sekarang," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam keterangan resmi yang didapat IDN Times, Minggu (4/4/2021). 

1. Para ulama dan kiai diminta isi pengajian di setiap sekolah sebelum PTM

Ilustrasi bedoa (IDN Times/Sukma Shakti)

Ganjar menyatakan untuk melaksanakan pengajian di awal PTM, pihaknya meminta para ulama, pengasuh pondok pesantren, kiai dan cendekiawan muslim yang tergabung dalam Forum Cinta Tanah Air. Mereka diminta untuk datang ke sekolah-sekolah sebelum PTM diadakan.

Ia menyebutkan dengan cara itu, maka uji coba PTM diawali dengan pengajian dan pembelajaran karakter. 

Baca Juga: Ada Klaster Corona di SMP Jepara, Simulasi PTM 73 Sekolah Tetap Jalan

2. Kepala Disdikbud dan kepala Disdik kabupaten/kota diminta cek sarpras PTM

ilustrasi kelas tatap muka di tengah pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/David Muharmansyah)

Lebih lanjut, Ganjar mengklaim jika persiapan uji coba PTM sudah dilakukan jauh-jauh hari. Pihaknya mengaku telah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) serta cabang dinas untuk mengecek semua sarana dan prasarananya.

"Akan kita cek, saya minta semua sarprasnya terpenuhi. Kedua soal SOP, saya minta dipastikan berjalan. Tidak hanya pada siswa, tapi juga gurunya semua harus disiplin protokol kesehatan," imbuhnya. 

Tak cuma itu saja, pihaknya juga memerintahkan semua sekolah yang uji coba PTM wajib memberikan laporan setiap hari. Hal itu untuk memastikan semua SOP yang disusun berjalan dengan baik.

"Mulai besok (Senin (4/4/2021)) yang sudah melaksanakan (uji coba PTM) saya minta wajib memberikan laporan harian. Sehingga, kita akan awasi dan evaluasi terus menerus," urainya. 

3. Ganjar justru targetkan PTM bisa serentak Juli 2021 di Jateng

Sejumlah siswa mengikuti kegiatan sekolah tatap muka. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Jika berjalan lancar, imbuhnya, tidak menutup kemungkinan jumlah sekolah akan ditambah untuk uji coba PTM. Sebab, pihaknya tengah mengejar target yang dicanangkan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim untuk menggelar PTM serentak pada Juli 2021 nanti. 

"Targetnya sampai Juli seperti yang diharapkan pak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, itu sudah bisa berjalan. Itu (penambahan) juga tergantung pada banyak kondisi, termasuk jumlah vaksinnya," tandasnya.

4. Uji coba PTM cukup berisiko menaikkan kasus COVID-19

Ilustrasi sekolah tatap muka. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Terpisah, Anggota Komisi E DPRD Jateng, Yudi Indras Wiendarto menyebut uji coba PTM tersebut cukup mengkhawatirkan dan diminta untuk ditunda terlebih dahulu. Sebab kondisi tersebut berpotensi meningkatkan lonjakan kasus COVID-19 di Jawa Tengah.

"Tidak perlu terburu-buru, sebaiknya ditunda lebih dulu. Kasus COVID-19 masih fluktuatif. Dengan adanya interaksi di kelas, berpotensi kasus akan melonjak," jelasnya yang juga anggota Fraksi Partai Gerindra.

Alasan yang disampaikan Yudi cukup beralasan. Pasalnya, kegagalan uji coba PTM tahap pertama di SMK Negeri Jawa Tengah -yang dikelola Pemprov Jateng harus menjadi pembelajaran. Kala itu, uji coba PTM langsung dihentikan.

"Lalu, jika sekarang mau dilakukan uji coba PTM, sejauh mana standar sarpras dan standar protokol kesehatan untuk mengukur kesiapan sekolah? Karena melihat uji coba yg dulu (di SMK Negeri Jateng) malah meningkatkan jumlah kasus virus corona. Kita tidak boleh lupa dengan kejadian itu," ujarnya melansir keterangan resmi yang diterima IDN Times, Minggu (4/4/2021).

Baca Juga: 37 Siswa Ponpes Terpapar COVID-19, Gibran Tak Ingin Terburu-Buru PTM

https://www.youtube.com/embed/4OKnaZ6ULQ8
Berita Terkini Lainnya