TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sempat Aksi Moral, Para Guru Besar Unnes Respon Undangan Wantannas

Polda Jateng beri tanggapan

Sivitas akademika Universitas Negeri Semarang menggelar Seruan Moral dari Kampus Sekaran, Rabu (7/2/2024). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Semarang, IDN Times - Para guru besar Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengaku mendapat panggilan dari Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) setelah beberapa waktu lalu sempat menggelar aksi seruan moral terkait dinamika demokrasi di Indonesia. Mereka menganggap hal itu agak aneh karena undangan dari Wantannas tersebut langsung ditujukan per individu.

Baca Juga: Profesor hingga Mahasiswa Unnes Kecam Manipulasi Simbolik Elite Politik

1. Guru besar sosiologi ngerasa aneh diundang Wantannas

Sivitas akademika Universitas Negeri Semarang menggelar Seruan Moral dari Kampus Sekaran, Rabu (7/2/2024). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Seorang Guru Besar Sosiologi dan Antropologi Unnes, Tri Marhaeni Pudji Astuti membenarkan ihwal undangan dari Wantannas. Semestinya undangan dari instansi pemerintahan ditujukan kepada kampusnya. Bukan diarahkan ke setiap individu guru besar. 

"Biasanya undangan kegiatan diarahkan ke Unnes ya. Terus acara apa mohon menugaskan nama-nama berikut. Tapi ini dapat by name," akunya, Selasa (27/2/2024). 

Informasi yang dihimpun, Wantannas akan mengadakan acara 28 Februari 2024 nanti. Undangan ditujukan ke nama guru besar Unnes tanpa menyebut instansi dan rundown acara. Untuk agendanya penyusunan rencana rumusan kebijakan strategi nasional, kedeputian politik dengan tema Strategi Penanganan Terpadu Potensi Risiko Pasca Pemungutan Suara Guna Menjaga Kelancaran Pemilu 2024 Dalam Rangka Menjaga Stabilitas Keamanan Nasional.

2. Diduga ada intimidasi

Tanda tangan deklarasi menolak kecurangan dan intimidasi pemilu 2024 (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Lebih lanjut, ia menduga surat undangan dari Wantannas bisa bernuansa intimidasi. Karena setiap profil guru besar Unnes sudah didata. 

Selain itu, dalam undangan itu juga tidak ada rundown acaranya. "Ah ini mah intimidasi sih. Nama-nama sudah dipegang satu-satunya," akunya. 

Guru besar Bahasa dan Sastra Unnes, Issy Yuliasri juga mengamini apa yang disampaikan Tri. Issy mengaku tak akan menghadiri undangan yang diselenggarakan Wantannas karena agenda kegiatannya cukup padat.

 

"Iya, dapat. Surat sifatnya biasa saja. Acara saya padat," terangnya. 

Berita Terkini Lainnya