TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sepi Orderan Weeding, Pemilik Drone di Semarang Terpaksa Jual Aset

Acara pernikahanan dan konser dilarang saat pandemik

Salah satu drone milik Komunitas Drone Semarang. IDN Times/Fariz Fardianto

Semarang, IDN Times - Acara pernikahan dan konser musik yang dilarang selama masa pandemik COVID-19 rupanya berdampak negatif terhadap bisnis penyewaan drone di Kota Semarang. 

Baca Juga: 7 Drone Murah Terbaik yang Mudah Dioperasikan oleh Pemula

1. Komunitas drone: job acara weeding dan konser off semua

Ilustrasi Pernikahan (IDN Times/Mardya Shakti)

Bahkan, Komunitas Drone Semarang menyatakan sebagian anggotanya yang mengandalkan penghasilan dari acara foto pernikahan, selama setahun terakhir menjadi sepi orderan. 

"Untuk acara weeding dan hiburan konser musik sekarang kita off semua. Karena kan acara yang seperti itu dilarang selama pandemik karena bisa menimbulkan kerumunan orang," kata Widhi Cahyadi, Ketua Komunitas Drone Semarang di markasnya, Perumahan Beranda Bali, Mijen, Senin (15/3/2021).

2. Pemilik drone sepi job karena acara pernikahanan dan konser dilarang

Pengurus Komunitas Drone Semarang mengoperasikan drone kesayangannya. IDN Times/Fariz Fardianto

Ia mengungkapkan para pemilik drone saat ini sepi job lantaran panitia acara pernikahanan tak berani menggelar kegiatan yang mewah. Kondisi serupa juga dialami EO konser musik yang tidak bisa menggelar acara karena terkendala izin PPKM Mikro. 

"Dulu sebulan kita bisa dapat job weeding minimal dua kali. Biasanya panitia menyewa drone buat memotret acara seremoni dan bikin videonya agar kelihatan bagus acaranya. Tapi pas pandemik benar-benar sepi," ujarnya. 

"Dengan kondisi sekarang, ya anggota kita palingan banyak yang jual asetnya. Mungkin untuk mencukupi kebutuhan hidup," tambahnya. 

Baca Juga: 7 Aplikasi Drone Terbaik di Android, Kontrol Lebih Mudah

Berita Terkini Lainnya