Siap-siap! Tarif Kamar Hotel di Jateng Bakal Meroket Naik, Ini Pemicunya
Pemakaian AC akan diirit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Tarif kamar hotel akan dilakukan penyesuaian guna menyiasati keputusan pemerintah pusat yang menaikan tarif dasar listrik (TDL) bagi pelanggan di atas 3.500 VA per 1 Juli 2022.
Kepastian naiknya tarif kamar hotel disampaikan oleh Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jawa Tengah, Bambang Mintosih. Menurutnya, kenaikan tarif kamar hotel akan diberlakukan bertahap sekitar sebulan lagi.
"Untuk menaikkan bisanya secara pelan-pelan. Karena kalau harga kamar dinaikkan secara langsung, jarang bisa diterima klien. Jadi bisanya dua atau tiga bulan baru bisa," ungkap pria yang akrab disapa Benk Mintosih tersebut, Kamis (16/6/2022).
Baca Juga: Tarif Listrik Naik Per Juli 2022, Daya Saing Produk Ekspor Jateng Terganggu
1. Okupansi hotel bakal merosot
Benk--sapaan akrabnya--mengaku, keputusan pemerintah yang menaikkan tarif listrik sangat merugikan industri perhotelan. Ia yang juga menjabat Wakil Ketua PHRI Jateng tak memungkiri kalau okupansi hotel akan turun akibat kebijakan tersebut.
"Biasanya sih, secara kasat mata gitu (menurun), tapi itu baru berasanya (kelihatan) nanti pas akhir Juni 2022. Tapi pasti melakukan penghematan dulu, karena kita belum menaikkan harga kamar. Kita bisa itu (naikan harga kamar) paling setelah sebulan," bebernya.
Baca Juga: Perhatian! Jalan Wahid Hasyim Semarang Berlaku Satu Arah Per 16 Juni 2022