TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Situasi Politik Menghangat, Keuskupan Agung Semarang Titip Pesan Buat Millennial 

Millennial diajari saling hargai orang yang beda agama

Vikjen Keuskupan Agung Semarang Romo Edy Purwanto memotivasi Millennial agar terbuka pengetahuannya tentang keberagaman. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Semarang, IDN Times - Sejumlah millennial mengikuti kegiatan Srawung Orang Muda Lintas Agama dengan acara puncaknya pada Oktober 2022. Bertempat di Rumah Retret Syalom, Bandungan, Kabupaten Semarang, kegiatan yang diinisiasi Keuskupan Agung Semarang (KAS) tersebut ikut melibatkan para pengurus Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan KAS, Komisi Kepemudaan Kevikepan Semarang serta berbagai komunitas agama dan kepercayaan di berbagai tempat.

Baca Juga: Selama PPKM Darurat, Keuskupan Agung Semarang Minta Pemprov Beri Bantuan Pangan

1. Vikjen KAS minta millennial jaga persatuan dan kesatuan

Vikjen Keuskupan Agung Semarang Romo Edy Purwanto berbicara saat Srawung orang muda lintas agama di Bandungan Ungaran. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Semarang (KAS), Romo YR Edy Purwanto yang hadir dalam kegiatan tersebut mengingatkan kepada para millennial dari berbagai lintas agama supaya kondusif karena situasi politik mulai menghangat. 

"Dalam menghadapi tahun politik yang menghangat, orang muda lintas agama semestinya dapat menjaga situasi tetap terkendali. Salah satunya menjaga persatuan dan kesatuan," ujar Romo Edy, Senin (4/7/2022). 

2. Membentuk kader pelopor untuk merawat keberagaman

Keuskupan Agung Semarang menggelar Srawung orang muda lintas agama selama beberapa hari di Bandungan Ungaran. (Dok Humas Keuskupan Agung Semarang)

Romo Eduardus Didik Chahyono, Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Kevikepan Semarang menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan membentuk kader-kader pelopor dan penjaga perdamaian.

Ia menyayangkan bila selama ini masih ada kelompok yang tindakannya tidak selaras dengan nilai-nilai Pancasila dan semangat persatuan Indonesia. 

"Maka keberadaan peserta srawung mengajak seluruh komponen bangsa merawat keberagaman. Ke depan kita masih akan berproses dengan merancang kegiatan yang menarik lagi," terangnya. 

3. Sudah saatnya millennial keluar zona nyaman

Pexels.com/Bayu jefri

Sedangkan seorang pembicara yang tampil dalam acara tersebut, Herry Ziau mengatakan setiap anak muda harus berani keluar dari zona nyaman supaya dapat bergaul dengan teman-temannya yang beda agama. 

Baca Juga: Masjid Ahmadiyah Sintang Dirusak, Umat Lintas Agama: Cabut SKB 3 Menteri

Berita Terkini Lainnya